Semarang (ANTARA) - Sarawak Tourism Board (STB) kembali menggelar kompetisi videografi dan fotografi untuk menampilkan keunikan dan keindahan Sarawak, Malaysia, ditambah penggunaan media sosial TikTok dalam penilaian kali ini.
Dalam rilis yang diterima di Semarang, Jumat, tema kali ini adalah Hidden Gems of Sarawak, terbuka untuk semua warga Malaysia dimulai pada Kamis (10 November 2022) hingga 15 Desember 2022, didukung oleh Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) dan the Sarawak Photo-Art Society (SPAS).
Untuk fotografi, dibagi dalam dua kelas yakni pelajar dan di bawah usia 18 tahun, serta terbuka. Kategori yang dilombakan adalah tentang Keajaiban Alam, Going Green, Sarawak di waktu malam dan Kampung Halaman atau Kotaku.
Pemenang utama akan dipilih dari semua peserta, ditambah pemenang di tiap kategori. Setiap peserta hanya dapat menang dalam satu kategori.
Sedangkan untuk kelas terbuka, adalah bagi para profesional dengan hadiah yang lebih besar. Kompetisi tahun ini juga mengenalkan tiga kategori untuk video, yakni dokumenter tentang Wisata yang Bertanggung Jawab bagi kalangan pelajar. Lalu kategori tema bebas untuk videografer profesional, dan kategori bagi media sosial TikTok.
Setiap peserta di kategori bebas atau terbuka, harus membayar 15 ringgit Malaysia saat mendaftar, kecuali bagi pelajar dan peserta dibawah usia 18 tahun.
Peserta dapat mengirim lima foto di tiap kategori dan satu video di kompetisi ini. Keputusan dewan juri dengan sistem panel, dan setiap foto dan video pemenang akan menjadi hak dari STB dengan pengakuan diberikan kepada videografer atau fotografer, jika ada.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi laman https://stb.foto.org.my/.
Tahun lalu, STB menerima 1.652 foto dan 45 video di kompetisi yang sama.
Dalam rilis yang diterima di Semarang, Jumat, tema kali ini adalah Hidden Gems of Sarawak, terbuka untuk semua warga Malaysia dimulai pada Kamis (10 November 2022) hingga 15 Desember 2022, didukung oleh Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) dan the Sarawak Photo-Art Society (SPAS).
Untuk fotografi, dibagi dalam dua kelas yakni pelajar dan di bawah usia 18 tahun, serta terbuka. Kategori yang dilombakan adalah tentang Keajaiban Alam, Going Green, Sarawak di waktu malam dan Kampung Halaman atau Kotaku.
Pemenang utama akan dipilih dari semua peserta, ditambah pemenang di tiap kategori. Setiap peserta hanya dapat menang dalam satu kategori.
Sedangkan untuk kelas terbuka, adalah bagi para profesional dengan hadiah yang lebih besar. Kompetisi tahun ini juga mengenalkan tiga kategori untuk video, yakni dokumenter tentang Wisata yang Bertanggung Jawab bagi kalangan pelajar. Lalu kategori tema bebas untuk videografer profesional, dan kategori bagi media sosial TikTok.
Setiap peserta di kategori bebas atau terbuka, harus membayar 15 ringgit Malaysia saat mendaftar, kecuali bagi pelajar dan peserta dibawah usia 18 tahun.
Peserta dapat mengirim lima foto di tiap kategori dan satu video di kompetisi ini. Keputusan dewan juri dengan sistem panel, dan setiap foto dan video pemenang akan menjadi hak dari STB dengan pengakuan diberikan kepada videografer atau fotografer, jika ada.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi laman https://stb.foto.org.my/.
Tahun lalu, STB menerima 1.652 foto dan 45 video di kompetisi yang sama.