Magelang (ANTARA) - Sebanyak 164 calon wisudawan dan wisudawati Purnawirawan Perwira Tinggi (purnawira pati) TNI Angkatan Darat tahun 2022 melakukan ikrar di Puncak Bukit Tidar Magelang.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito, S.E., M.M. sebagai calon wisudawan paling senior di Magelang, Kamis, menyampaikan bahwa setiap saat bila berada di kesatrian Akademi Militer, khususnya di Puncak Gunung Tidar yang legendaris ini selalu mengingatkannya pada saat awal memasuki kehidupan sebagai seorang prajurit TNI.
"Dalam benak pikiran kami waktu itu hanyalah kebanggaan menjadi seorang prajurit yang sudah dicita-citakan sejak di bangku sekolah," katanya.
Ia menuturkan saat ini pihaknya berkumpul bersama lagi di Puncak Tidar sebagai calon peserta wisuda purnawira pati TNI AD, berikrar menyatukan tekad untuk senantiasa bersatu dan berbuat terbaik bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta berikrar untuk tidak menodai di akhir pengabdian.
Ganip menyampaikan secara formal telah berakhir masa kedinasan dan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui TNI AD dan selanjutnya tanpa mengurangi rasa nasionalisme, beralih status menjadi purnawirawan.
"Sudah menjadi legenda dalam masyarakat bahwa Gunung Tidar merupakan 'paku Pulau Jawa'. Tidaklah berlebihan apabila kami menafsirkan bahwa Gunung Tidar dengan lembah ngarainya memberikan pesan agar kami meskipun telah menjadi alumni prajurit TNI putra almamater Lembah Tidar ini tetap harus berkomitmen untuk selalu berkontribusi dan berperan sebagai bayangkari sekaligus memperekat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Usai tradisi ikrar di Puncak Tidar dilanjutkan menyaksikan displai genderang suling canka lokananta (GSCL) bertempat di lapangan Sapta Marga dan ramah tamah.
Kemudian para wisudawan menuju kendaraan masing-masing untuk berkeliling kesatrian Akmil mengenang masa saat pendidikan taruna di Lembaga Akademi Militer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Calon wisudawan purnawira pati TNI AD ikrar di Puncak Tidar
Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito, S.E., M.M. sebagai calon wisudawan paling senior di Magelang, Kamis, menyampaikan bahwa setiap saat bila berada di kesatrian Akademi Militer, khususnya di Puncak Gunung Tidar yang legendaris ini selalu mengingatkannya pada saat awal memasuki kehidupan sebagai seorang prajurit TNI.
"Dalam benak pikiran kami waktu itu hanyalah kebanggaan menjadi seorang prajurit yang sudah dicita-citakan sejak di bangku sekolah," katanya.
Ia menuturkan saat ini pihaknya berkumpul bersama lagi di Puncak Tidar sebagai calon peserta wisuda purnawira pati TNI AD, berikrar menyatukan tekad untuk senantiasa bersatu dan berbuat terbaik bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta berikrar untuk tidak menodai di akhir pengabdian.
Ganip menyampaikan secara formal telah berakhir masa kedinasan dan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui TNI AD dan selanjutnya tanpa mengurangi rasa nasionalisme, beralih status menjadi purnawirawan.
"Sudah menjadi legenda dalam masyarakat bahwa Gunung Tidar merupakan 'paku Pulau Jawa'. Tidaklah berlebihan apabila kami menafsirkan bahwa Gunung Tidar dengan lembah ngarainya memberikan pesan agar kami meskipun telah menjadi alumni prajurit TNI putra almamater Lembah Tidar ini tetap harus berkomitmen untuk selalu berkontribusi dan berperan sebagai bayangkari sekaligus memperekat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Usai tradisi ikrar di Puncak Tidar dilanjutkan menyaksikan displai genderang suling canka lokananta (GSCL) bertempat di lapangan Sapta Marga dan ramah tamah.
Kemudian para wisudawan menuju kendaraan masing-masing untuk berkeliling kesatrian Akmil mengenang masa saat pendidikan taruna di Lembaga Akademi Militer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Calon wisudawan purnawira pati TNI AD ikrar di Puncak Tidar