Boyolali (ANTARA) - Ratusan siswa dan guru di SMP Negeri 1 Sawit Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak sehingga tidak ada kekerasan dalam bentuk apapun di sekolah itu.

Deklarasi sekolah ramah anak diawali dengan upacara dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto di halaman SMPN 1 Sawit Boyolali, Senin.

Setelah upacara, dilanjutkan deklarasi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Sawit Agus Winarno, kemudian penandatangan komitmen Sekolah Ramah Anak yang dilakukan oleh 756 siswa, guru, komite sekolah, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Sawit

Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan bahwa SMP Negeri 1 Sawit telah sepakat bahwa sekolah tersebut menjadi sekolah yang ramah anak, tidak ada kekerasan dalam bentuk apapun, baik dalam bentuk fisik maupun non fisik.

"Yang ada persahabatan. Jadi guru itu, sahabat belajar anak-anak. Harapan kami dengan begitu sehingga anak-anak menjadi nyaman, senang terlindungi bisa belajar di sini dengan sebaik-baiknya untuk masa depan mereka," kata Darmanto.

Dia mengatakan pihaknya tetap akan melakukan pemantauan dan evaluasi agar tercipta suasana nyaman, aman, dan tanpa kekerasan antara guru dan siswa.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Sawit Agus Winarno menegaskan komitmen dan menolak bentuk kekerasan apapun di lingkungan sekolah. 

Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan SMPN 1 Sawit sebagai sekolah yang layak dan ramah anak. Selain itu, pihaknya menekankan pada pendidikan karakter yang diterapkan di lingkungan sekolah.

"Kami memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak. Etika dan edukasi sehingga ada sopan santun, unggah ungguh dan sebagainya yang selama ini masih kurang. Kami respon kembali sehingga senyum, salam, sapa, sopan, dan santun (5S) ini, kami terapkan kembali," katanya.

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024