Pekalongan (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak komunitas wisata maupun marketer hotel ikut mempromosikan potensi daerah dengan mengundang biro perjalanan singgah ke Kota Pekalongan.
Kepala Bagian Pemasaran PHRI Kota Pekalongan Cucut Suratno di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa Kota Pekalongan memiliki potensi dikunjungi wisatawan namun peluang tersebut belum sepenuhnya dimaksimalkan karena kurangnya promosi.
"Kami berharap komunitas wisata bisa mengambil segmen itu untuk mempromosikan potensi daerah melalui biro perjalanan. Mereka dapat menawarkan kepada wisatawan agar berkunjung ke Kota Pekalongan," katanya.
Menurut dia, tingkat hunian atau okupansi hotel sejak Januari 2022 hingga Oktober 2022 sudah mencapai sekitar 70 persen atau meningkat dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya 65 persen.
"Ada kenaikan okupansi sebesar 5 persen. Hal ini menunjukkan perekonomian di Kota Pekalongan semakin naik, apalagi pada 29-30 Oktober 2022 ada kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh warga dari luar daerah yang tentunya banyak menginap di hotel," katanya.
Dikatakan, kegiatan Maulid Nabi di Kanzus Sholawat Pekalongan pada 29-30 Oktober 2022 berimbas pada peningkatan okupansi okupansi hotel.
"Saat kegiatan Maulid Nabi, kamar hotel semua penuh, belum lagi hunian yang bukan hotel," katanya.
Cucut Suratno menyebutkan jumlah kamar hotel berbintang di Kota Pekalongan lebih dari 900 kamar.
"Kami berharap menjelang akhir tahun 2022 ada banyak kegiatan atau event yang bisa menghadirkan wisatawan ke daerah ini sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga," katanya.
Kepala Bagian Pemasaran PHRI Kota Pekalongan Cucut Suratno di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa Kota Pekalongan memiliki potensi dikunjungi wisatawan namun peluang tersebut belum sepenuhnya dimaksimalkan karena kurangnya promosi.
"Kami berharap komunitas wisata bisa mengambil segmen itu untuk mempromosikan potensi daerah melalui biro perjalanan. Mereka dapat menawarkan kepada wisatawan agar berkunjung ke Kota Pekalongan," katanya.
Menurut dia, tingkat hunian atau okupansi hotel sejak Januari 2022 hingga Oktober 2022 sudah mencapai sekitar 70 persen atau meningkat dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya 65 persen.
"Ada kenaikan okupansi sebesar 5 persen. Hal ini menunjukkan perekonomian di Kota Pekalongan semakin naik, apalagi pada 29-30 Oktober 2022 ada kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh warga dari luar daerah yang tentunya banyak menginap di hotel," katanya.
Dikatakan, kegiatan Maulid Nabi di Kanzus Sholawat Pekalongan pada 29-30 Oktober 2022 berimbas pada peningkatan okupansi okupansi hotel.
"Saat kegiatan Maulid Nabi, kamar hotel semua penuh, belum lagi hunian yang bukan hotel," katanya.
Cucut Suratno menyebutkan jumlah kamar hotel berbintang di Kota Pekalongan lebih dari 900 kamar.
"Kami berharap menjelang akhir tahun 2022 ada banyak kegiatan atau event yang bisa menghadirkan wisatawan ke daerah ini sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga," katanya.