Purwokerto (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meningkatkan sumber daya manusia (SDM) perhotelan dan restoran di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk menghadapi peningkatan kunjungan wisatawan pascapandemi.
"Kami harus menyikapi masa transisi dari pandemi menuju endemi ini dengan menyiapkan SDM yang tangguh melalui pelatihan yang digelar hari ini," kata Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Banyumas Irianto di sela Pelatihan Sumber Daya Manusia Hotel dan Restoran di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Dengan demikian, kata dia, SDM perhotelan dan restoran di Banyumas dapat memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga tamu akan kembali datang ke hotel maupun restoran tersebut.
Menurut dia, hal itu disebabkan keberhasilan dari dunia pariwisata, 50 persennya adalah di sumber daya manusianya, 30 persen di fasilitas, dan 20 persen di manajemen.
Terkait dengan hal itu, dia mengapresiasi antusiasme dari SDM perhotelan dan restoran untuk mengikuti pelatihan tersebut karena dari target 90 peserta, dalam praktiknya diikuti oleh 100 orang.
"Ini merupakan bentuk kepedulian anggota PHRI yang memang membutuhkan skill, peningkatan SDM," jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan menggelar kegiatan pelatihan peningkatan SDM perhotelan dan restoran secara rutin.
Disinggung mengenai banyaknya destinasi wisata baru yang berkembang di Banyumas, Irianto mengharapkan hal itu akan berdampak terhadap lama tinggal wisatawan di Kabupaten Banyumas khususnya Purwokerto.
"Dengan demikian, wisatawan tetap dapat bermalam lebih di hotel, kemudian makan di sini (Purwokerto). Jadi, long stay," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan Sumber Daya Manusia Hotel dan Restoran Andri Susanto mengatakan kegiatan tersebut digelar dalam rangka mempersiapkan SDM perhotelan dan restoran yang kompeten serta profesional.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan semakin berkembangnya industri pariwisata khususnya bidang jasa pelayanan perhotelan dan restoran, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional," jelasnya.
Baca juga: Desa Gerduren Banyumas promosikan potensi wisata budaya di Subang
Oleh karena itu, kata dia, BPC PHRI Banyumas merasa perlu memberikan pelatihan dalam hal pembekalan keterampilan dan pengetahuan guna meningkatkan mutu pelayanan perhotelan dan restoran sesuai standar pelayanan internasional.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan yang didukung Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyumas tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi, profesional, maupun akademisi.
Adapun materi pelatihan berupa Service Exellent di Hospitality Industry, Front Office, Food and Beverage Service, dan Housekeeping.
"Diharapkan melalui pelatihan ini, kami semua terutama anggota PHRI, keluarga besar hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI Kabupaten Banyumas akan memahami pentingnya mengedepankan pelayanan prima," kata Andri.
Selain itu, kata dia, menambah pengetahuan dan keterampilan untuk peningkatan kapasitas SDM dalam hal ini tenaga kerja agar mampu menjadi tenaga-tenaga yang kompeten dan profesional sesuai bidang masing-masing.
Baca juga: Tekan inflasi, Pemkab Banyumas gelar Gerakan Pangan Murah
"Kami harus menyikapi masa transisi dari pandemi menuju endemi ini dengan menyiapkan SDM yang tangguh melalui pelatihan yang digelar hari ini," kata Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Banyumas Irianto di sela Pelatihan Sumber Daya Manusia Hotel dan Restoran di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Dengan demikian, kata dia, SDM perhotelan dan restoran di Banyumas dapat memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga tamu akan kembali datang ke hotel maupun restoran tersebut.
Menurut dia, hal itu disebabkan keberhasilan dari dunia pariwisata, 50 persennya adalah di sumber daya manusianya, 30 persen di fasilitas, dan 20 persen di manajemen.
Terkait dengan hal itu, dia mengapresiasi antusiasme dari SDM perhotelan dan restoran untuk mengikuti pelatihan tersebut karena dari target 90 peserta, dalam praktiknya diikuti oleh 100 orang.
"Ini merupakan bentuk kepedulian anggota PHRI yang memang membutuhkan skill, peningkatan SDM," jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan menggelar kegiatan pelatihan peningkatan SDM perhotelan dan restoran secara rutin.
Disinggung mengenai banyaknya destinasi wisata baru yang berkembang di Banyumas, Irianto mengharapkan hal itu akan berdampak terhadap lama tinggal wisatawan di Kabupaten Banyumas khususnya Purwokerto.
"Dengan demikian, wisatawan tetap dapat bermalam lebih di hotel, kemudian makan di sini (Purwokerto). Jadi, long stay," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan Sumber Daya Manusia Hotel dan Restoran Andri Susanto mengatakan kegiatan tersebut digelar dalam rangka mempersiapkan SDM perhotelan dan restoran yang kompeten serta profesional.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan semakin berkembangnya industri pariwisata khususnya bidang jasa pelayanan perhotelan dan restoran, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional," jelasnya.
Baca juga: Desa Gerduren Banyumas promosikan potensi wisata budaya di Subang
Oleh karena itu, kata dia, BPC PHRI Banyumas merasa perlu memberikan pelatihan dalam hal pembekalan keterampilan dan pengetahuan guna meningkatkan mutu pelayanan perhotelan dan restoran sesuai standar pelayanan internasional.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan yang didukung Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyumas tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi, profesional, maupun akademisi.
Adapun materi pelatihan berupa Service Exellent di Hospitality Industry, Front Office, Food and Beverage Service, dan Housekeeping.
"Diharapkan melalui pelatihan ini, kami semua terutama anggota PHRI, keluarga besar hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI Kabupaten Banyumas akan memahami pentingnya mengedepankan pelayanan prima," kata Andri.
Selain itu, kata dia, menambah pengetahuan dan keterampilan untuk peningkatan kapasitas SDM dalam hal ini tenaga kerja agar mampu menjadi tenaga-tenaga yang kompeten dan profesional sesuai bidang masing-masing.
Baca juga: Tekan inflasi, Pemkab Banyumas gelar Gerakan Pangan Murah