Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta bersinergi dengan Bank Jateng menggelar konser berjudul Rhapsody Nusantara mampu menghipnotis semangat Sumpah Pemuda ratusan penonton yang memadati Gedung Diamond Solo Convention Center, Jawa Tengah.
"Rhapsody Nusantara mahakarya pemuda pemudi Solo dalam memperingati Sumpah Pemuda yang digelar, pada Jumat (28/10) malam, berlangsung meriah dan menghibur para penonton untuk membawa semangat Sumpah :emuda," kata Penanggung Jawab Konser Rhapsody Nusantara 2022, Riel Tasmaya, di Solo, Sabtu.
.
Rhapsody Nusantara sebuah kolaborasi sejumlah performa ternama berbagai bidang baik musik, tari, puisi itu, antara lain menyuguhkan Singgih Sanjaya Orkestra, seniman Sardono W Kusumo, koreografi Eko Supriyanto, Dewi Pembayun dan beberapa penggiat seni di Kota Solo mampu membawa para penonton penuh semangat pada masa perjuangan dahulu.
Bahkan, dalam pertunjukan tersebut selain dari masyarakat umun, hadir menyaksikan yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Konser Rhapsody Nusantara dengan produser, Seno Kusumoarjo, pada penampilan pembuka oleh kelompok musik Kolintang tradisional Gratia dengan membawakan lagu berjudul Manuk Dadali. Kemudian dilanjutkan penampilan Gamelan Soepra Loyato yang berkolaborasi dengan musik modern menghentakan suasana penonton menjadi penuh semangat.
Bahkan, kelompok perempuan yang memainkan gamelan Sekaten yang memadukan dengan kelompok tari koreografer Eko Supriyanto, menyatukan antara musik dan gerak tarian yang indah. Gamelan Sekaten yang biasanya ditabuh oleh para pria, tetapi pada Rhapsody Nusatara ini, dilakukan oleh perempuan.
Penampilan Singgih Sanjaya Orkestra sebuah grup yang dibangun oleh Singgih Sanjaya dengan jenis musik berupa orkestra, gamelan jawa dan jenis musik etnis lainnya menambah suasana menjadi meriah dan terhanyut terbawa irama yang merdu.
Ada sebanyak 12 lagu yang ditampilkan antara lain musisi Dira Sugandi membawakan lagu Indonesia Pusaka dan Tanah Air, Daniel Chrisanto (Api Kemerdekaan),Michael Jakarimilena (Sari Sabang Sampai Merauke), Sruti Respati (Bengawan Solo dan lir Ilir) dan lainnya.
Bahkan, konser ditutup dengan lagu bangun pemudi pemuda ,kolaborasi Singgih Sanjaya Orkestra, Gamelan Soepra dan Kolintang yang menghipnotis para penonton ikut bertepuk tangan mengikuti irama yang padu dengan kompak mengubah suasana penonton.
Artis terkenal Christine Hakim sebelumnya juga telah membawakan puisi dan Butet Kartaredjasa membawakan puisi karya KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus dengan judul "Kalau Kau Sibuk Kapan Kau Sempat. Butet sempat memberikan hadiah Hari Ulang Tahun, Gubernur Ganjar Pranowo, sebuah lukisan foto Soekarno.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam konser Rhapsody Nusantara di Solo mengatakan yang jelas warga yang menyaksikan konser seni Rhapsody Nusantara ini terhibur.
"Rhapsody Nusantara mahakarya pemuda pemudi Solo dalam memperingati Sumpah Pemuda yang digelar, pada Jumat (28/10) malam, berlangsung meriah dan menghibur para penonton untuk membawa semangat Sumpah :emuda," kata Penanggung Jawab Konser Rhapsody Nusantara 2022, Riel Tasmaya, di Solo, Sabtu.
.
Rhapsody Nusantara sebuah kolaborasi sejumlah performa ternama berbagai bidang baik musik, tari, puisi itu, antara lain menyuguhkan Singgih Sanjaya Orkestra, seniman Sardono W Kusumo, koreografi Eko Supriyanto, Dewi Pembayun dan beberapa penggiat seni di Kota Solo mampu membawa para penonton penuh semangat pada masa perjuangan dahulu.
Bahkan, dalam pertunjukan tersebut selain dari masyarakat umun, hadir menyaksikan yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Konser Rhapsody Nusantara dengan produser, Seno Kusumoarjo, pada penampilan pembuka oleh kelompok musik Kolintang tradisional Gratia dengan membawakan lagu berjudul Manuk Dadali. Kemudian dilanjutkan penampilan Gamelan Soepra Loyato yang berkolaborasi dengan musik modern menghentakan suasana penonton menjadi penuh semangat.
Bahkan, kelompok perempuan yang memainkan gamelan Sekaten yang memadukan dengan kelompok tari koreografer Eko Supriyanto, menyatukan antara musik dan gerak tarian yang indah. Gamelan Sekaten yang biasanya ditabuh oleh para pria, tetapi pada Rhapsody Nusatara ini, dilakukan oleh perempuan.
Penampilan Singgih Sanjaya Orkestra sebuah grup yang dibangun oleh Singgih Sanjaya dengan jenis musik berupa orkestra, gamelan jawa dan jenis musik etnis lainnya menambah suasana menjadi meriah dan terhanyut terbawa irama yang merdu.
Ada sebanyak 12 lagu yang ditampilkan antara lain musisi Dira Sugandi membawakan lagu Indonesia Pusaka dan Tanah Air, Daniel Chrisanto (Api Kemerdekaan),Michael Jakarimilena (Sari Sabang Sampai Merauke), Sruti Respati (Bengawan Solo dan lir Ilir) dan lainnya.
Bahkan, konser ditutup dengan lagu bangun pemudi pemuda ,kolaborasi Singgih Sanjaya Orkestra, Gamelan Soepra dan Kolintang yang menghipnotis para penonton ikut bertepuk tangan mengikuti irama yang padu dengan kompak mengubah suasana penonton.
Artis terkenal Christine Hakim sebelumnya juga telah membawakan puisi dan Butet Kartaredjasa membawakan puisi karya KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus dengan judul "Kalau Kau Sibuk Kapan Kau Sempat. Butet sempat memberikan hadiah Hari Ulang Tahun, Gubernur Ganjar Pranowo, sebuah lukisan foto Soekarno.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam konser Rhapsody Nusantara di Solo mengatakan yang jelas warga yang menyaksikan konser seni Rhapsody Nusantara ini terhibur.