Magelang (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) hingga saat ini masih fokus dengan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) manajemen kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur, kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono.

"Kami berusaha semoga nanti akan ada uji coba di bulan Desember 2022, artinya ini detail SOP sedang kami bahas jangan sampai nanti kesiapannya tidak matang malah menjadi kontraproduktif," katanya di Magelang, Senin.

Ia menyampaikan hal tersebut usai dialog kebangsaan yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia bersama PT TWC di Hotel Manohara kompleks Candi Borobudur.

Baca juga: Borobudur Marathon 2022, PB PASI berharap muncul wajah baru di podium

Edy menyampaikan jika sudah siap SOPnya, nanti ada uji coba seperti dulu PT TWC menerapkan SOP protokol kesehatan.

"Sehingga wisatawan tahu persis apa yang boleh dan apa yang tidak boleh termasuk implementasinya, siapa yang akan mendampingi dan sebagainya," katanya.

Menurut dia SOP ini yang akan menjadi dasar untuk berbagai kegiatan ke depan, sekarang sedang ditata terkait dengan pengelolaan dan aktivitas yang ada di kawasan Candi Borobudur.

"Jadi ini sedang kami upayakan secara maksimal, pembicaraan sedang dilakukan antara PT TWC dan Balai Konservasi Borobudur mewakili Direktorat Kebudayaan. Kami sedang betul-betul memastikan SOP-nya itu firm, bisa diterima oleh semua stakeholder," katanya.

Menyinggung pembukaan ke bangunan Candi Borobudur bagi wisatawan, dia menyampaikan hal ini juga termasuk sedang dibahas SOP-nya.

Ia menuturkan lepas dari semua itu harus disadari bahwa Borobudur ini destinasi super prioritas, sudah selayaknya memiliki standar operasi yang baku, bisa diterima tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga pasar internasional.

Baca juga: Stupa berterawang hanya di Candi Borobudur
Baca juga: 100 pemandu wisata dibekali pengetahuan utuh Candi Borobudur
Baca juga: Malam Nominasi FFI 2022 digelar di kawasan Candi Borobudur

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024