Semarang (ANTARA) -
"Kemarin itu ada yang menulis surat ke saya, intinya kalau saya lihat dari bahasa suratnya itu kok ya ngeri gitu, tolong bantu kami, saya pikir sekolahnya jelek sekali. Ternyata tidak terlalu jelek, tapi saya cek memang ada beberapa fasilitas rusak," kata Ganjar ditemui di SDN 3 Sugihan, Kabupaten Semarang, Kamis.
Terkait dengan beberapa fasilitas sekolah yang rusak itu, Ganjar mengatakan akan segera diperbaiki karena Pemerintah Kabupaten Semarang sudah menyiapkan anggaran, namun masih ada persoalan lain yang harus diselesaikan yaitu terkait jaringan listrik.
"Jaringan listrik belum masuk, kayaknya perlu dibantu untuk yang ini. Terus fasilitas kalau setiap tes sulit nanti kita coba bantu beberapa laptop agar bisa membantu kelancaran," ujarnya.
Pada saat mengecek sekolah itu, Ganjar masuk ke kelas-kelas yang ada di sana dan pada salah satu kelas akhirnya bertemu dengan Mitha Aryani, siswi yang sangat berani menulis surat.
Keberanian itu juga yang membuat Ganjar senang karena sejak usia dini anak-anak sudah diajari untuk percaya diri dalam menyampaikan pendapat.
"Saya senang karena anaknya berani. Saya tanya siapa yang menulis surat, saya Pak, ternyata anaknya berani betul. Itu menurut saya bagian yang bagus ya untuk membikin anak self confidence, berani menyampaikan pendapat, tidak takut, sehingga anak-anak itu dalam konteks pendidikan tidak hanya ilmu pengetahuan yang ia dapat tapi pengembangan dirinya didapat," katanya.
Mitha mengaku sangat senang surat yang ia tulis bisa sampai kepada orang nomor satu di Jateng itu dan bisa bertemu langsung.
"Senang sekali bisa bertemu Pak Ganjar, happy banget. Saya nulis surat dua pekan lalu, itu saya menulis sendiri. Senang karena kata Pak Ganjar toiletnya akan direnovasi, diperbaiki lagi, dan internetnya juga akan dipasang," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada surat yang ditulis tangan pada selembar kertas itu berisi cerita dan harapannya agar sekolahnya diperbaiki, direnovasi, dan memiliki kelengkapan fasilitas sehingga tidak kalah dengan sekolah lainnya, termasuk toilet yang rusak dan jaringan listrik yang masih menumpang dari rumah warga.
"Isi suratnya ingin sekolah diperbaiki, direnovasi, ya untuk melengkapi fasilitas-fasilitas di sekolah. Kamar mandi ada yang rusak, terus lapangannya. Surat ditujukan ke Pak Ganjar karena orangnya asyik, ramah, baik," kata siswi yang bercita-cita menjadi dokter itu.
Sementara itu, Kepala SDN 03 Sugihan, Septina Ika Kadarsih, mengatakan kedatangan Ganjar Pranowo ke sekolah sangat penting karena setidaknya apa yang menjadi keinginan siswa tentang kekurangan kebutuhan fasilitas terpenuhi sedikit.
"Alhamdulillah kekurangan kebutuhan fasilitas di sini sedikit bisa tercukupi tadi. Dari laptop yang diberikan Pak Ganjar kepada kami, Insyaallah itu akan sangat berguna bagi sekolah kami. Jadi untuk ujian tidak lagi pinjam ke sekolah lain atau fasilitas pribadi guru," katanya.
Dirinya juga menegaskan bahwa surat yang diterima Ganjar itu betul-betul ditulis oleh anak didiknya dan pihak sekolah hanya memfasilitasi agar surat itu dapat dikirim dan sampai kepada Gubernur Ganjar Pranowo.
"Anak-anak mengajukan surat tertulis kepada kami, jadi kami fasilitasi untuk dikirim ke Pak Ganjar karena anak-anak di sini tidak terbiasa dengan media sosial, terbiasa surat manual," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar cek SDN 03 Sugihan setelah disurati seorang siswi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek SD Negeri 03 Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, setelah menerima surat dari salah siswi mengenai kondisi bangunan sekolahan yang rusak pada beberapa bagian.
"Kemarin itu ada yang menulis surat ke saya, intinya kalau saya lihat dari bahasa suratnya itu kok ya ngeri gitu, tolong bantu kami, saya pikir sekolahnya jelek sekali. Ternyata tidak terlalu jelek, tapi saya cek memang ada beberapa fasilitas rusak," kata Ganjar ditemui di SDN 3 Sugihan, Kabupaten Semarang, Kamis.
Terkait dengan beberapa fasilitas sekolah yang rusak itu, Ganjar mengatakan akan segera diperbaiki karena Pemerintah Kabupaten Semarang sudah menyiapkan anggaran, namun masih ada persoalan lain yang harus diselesaikan yaitu terkait jaringan listrik.
"Jaringan listrik belum masuk, kayaknya perlu dibantu untuk yang ini. Terus fasilitas kalau setiap tes sulit nanti kita coba bantu beberapa laptop agar bisa membantu kelancaran," ujarnya.
Pada saat mengecek sekolah itu, Ganjar masuk ke kelas-kelas yang ada di sana dan pada salah satu kelas akhirnya bertemu dengan Mitha Aryani, siswi yang sangat berani menulis surat.
Keberanian itu juga yang membuat Ganjar senang karena sejak usia dini anak-anak sudah diajari untuk percaya diri dalam menyampaikan pendapat.
"Saya senang karena anaknya berani. Saya tanya siapa yang menulis surat, saya Pak, ternyata anaknya berani betul. Itu menurut saya bagian yang bagus ya untuk membikin anak self confidence, berani menyampaikan pendapat, tidak takut, sehingga anak-anak itu dalam konteks pendidikan tidak hanya ilmu pengetahuan yang ia dapat tapi pengembangan dirinya didapat," katanya.
Mitha mengaku sangat senang surat yang ia tulis bisa sampai kepada orang nomor satu di Jateng itu dan bisa bertemu langsung.
"Senang sekali bisa bertemu Pak Ganjar, happy banget. Saya nulis surat dua pekan lalu, itu saya menulis sendiri. Senang karena kata Pak Ganjar toiletnya akan direnovasi, diperbaiki lagi, dan internetnya juga akan dipasang," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada surat yang ditulis tangan pada selembar kertas itu berisi cerita dan harapannya agar sekolahnya diperbaiki, direnovasi, dan memiliki kelengkapan fasilitas sehingga tidak kalah dengan sekolah lainnya, termasuk toilet yang rusak dan jaringan listrik yang masih menumpang dari rumah warga.
"Isi suratnya ingin sekolah diperbaiki, direnovasi, ya untuk melengkapi fasilitas-fasilitas di sekolah. Kamar mandi ada yang rusak, terus lapangannya. Surat ditujukan ke Pak Ganjar karena orangnya asyik, ramah, baik," kata siswi yang bercita-cita menjadi dokter itu.
Sementara itu, Kepala SDN 03 Sugihan, Septina Ika Kadarsih, mengatakan kedatangan Ganjar Pranowo ke sekolah sangat penting karena setidaknya apa yang menjadi keinginan siswa tentang kekurangan kebutuhan fasilitas terpenuhi sedikit.
"Alhamdulillah kekurangan kebutuhan fasilitas di sini sedikit bisa tercukupi tadi. Dari laptop yang diberikan Pak Ganjar kepada kami, Insyaallah itu akan sangat berguna bagi sekolah kami. Jadi untuk ujian tidak lagi pinjam ke sekolah lain atau fasilitas pribadi guru," katanya.
Dirinya juga menegaskan bahwa surat yang diterima Ganjar itu betul-betul ditulis oleh anak didiknya dan pihak sekolah hanya memfasilitasi agar surat itu dapat dikirim dan sampai kepada Gubernur Ganjar Pranowo.
"Anak-anak mengajukan surat tertulis kepada kami, jadi kami fasilitasi untuk dikirim ke Pak Ganjar karena anak-anak di sini tidak terbiasa dengan media sosial, terbiasa surat manual," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar cek SDN 03 Sugihan setelah disurati seorang siswi