Semarang (ANTARA) -
Gerakan ini dikonsolidasikan di kantor DPW PKB Jawa Tengah di Kota Semarang dengan dihadiri ratusan kiai seperti KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dari Ponpes Ploso Kediri, Jatim, pengasuh Ponpes Al-Baqarah Lirboyo KH AHS Zamzami Mahrus (Gus Zam Zam), maupun Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), serta Pengasuh Ponpes Denanyar KH Abdussalam Sohib.
Gus Muhaimin mengatakan bahwa sejumlah langkah yang dia lakukan selama ini, termasuk kerja sama dengan Partai Gerindra.
Kendati demikian, dirinya belum menyebut waktu pelaksanaan deklarasi capres-cawapres bersama Partai Gerindra, meski ada partai politik (parpol) lain yang sudah mendeklarasikan calon yang akan diusung pada Pemilu 2024.
Gus Kautsar menjelaskan butuh kekompakan dari kalangan nahdliyin untuk mengusung sosok santri menjadi pemimpin di negeri ini.
"Jangan cuma berharap, namun butuh kerja dan kekompakan," ujarnya.
Baca juga: Gus Muhaimin Festival Pekalongan dihadiri puluhan ribu orang
Gus Kautsar menyebut Gus Muhaimin merupakan sosok santri yang jelas.
"Kita itu sering bisa menerima kekurangan sosok orang lain yang bukan santri, tapi di satu sisi sering tidak bisa menerima kekurangan sosok yang benar-benar santri," katanya.
Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori menambahkan, gerakan ini terus dibentuk hingga tingkat kabupaten/kota dan merupakan wadah gerakan politik para santri.
"Ngrumat kiai, santri, juga ngrumat kekuatan warga NU," ujarnya.
Semuanya, kata Gus Yusuf, harus menyatukan tekad dan gerakan, termasuk para kiai sepuh maupun muda harus bergabung dengan gerakan ini.
"Semuanya menyatukan gerakan untuk mendukung Gus Muhaimin dalam Pilpres, dan kebesaran PKB," tegasnya.
Selain dihadiri ratusan kiai, tampak pula Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wachid, Bendahara DPP Bambang Susanto, anggota DPR RI Lukman Hakim, Luluk Nurhamidah, MF Nur Huda Yusro, Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman dan seluruh pengurus DPW PKB Jateng.
Gerakan Nahdliyin Bersatu mengkonsolidasikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Gerakan ini dikonsolidasikan di kantor DPW PKB Jawa Tengah di Kota Semarang dengan dihadiri ratusan kiai seperti KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dari Ponpes Ploso Kediri, Jatim, pengasuh Ponpes Al-Baqarah Lirboyo KH AHS Zamzami Mahrus (Gus Zam Zam), maupun Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), serta Pengasuh Ponpes Denanyar KH Abdussalam Sohib.
Gus Muhaimin mengatakan bahwa sejumlah langkah yang dia lakukan selama ini, termasuk kerja sama dengan Partai Gerindra.
Kendati demikian, dirinya belum menyebut waktu pelaksanaan deklarasi capres-cawapres bersama Partai Gerindra, meski ada partai politik (parpol) lain yang sudah mendeklarasikan calon yang akan diusung pada Pemilu 2024.
Gus Kautsar menjelaskan butuh kekompakan dari kalangan nahdliyin untuk mengusung sosok santri menjadi pemimpin di negeri ini.
"Jangan cuma berharap, namun butuh kerja dan kekompakan," ujarnya.
Baca juga: Gus Muhaimin Festival Pekalongan dihadiri puluhan ribu orang
Gus Kautsar menyebut Gus Muhaimin merupakan sosok santri yang jelas.
"Kita itu sering bisa menerima kekurangan sosok orang lain yang bukan santri, tapi di satu sisi sering tidak bisa menerima kekurangan sosok yang benar-benar santri," katanya.
Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori menambahkan, gerakan ini terus dibentuk hingga tingkat kabupaten/kota dan merupakan wadah gerakan politik para santri.
"Ngrumat kiai, santri, juga ngrumat kekuatan warga NU," ujarnya.
Semuanya, kata Gus Yusuf, harus menyatukan tekad dan gerakan, termasuk para kiai sepuh maupun muda harus bergabung dengan gerakan ini.
"Semuanya menyatukan gerakan untuk mendukung Gus Muhaimin dalam Pilpres, dan kebesaran PKB," tegasnya.
Selain dihadiri ratusan kiai, tampak pula Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wachid, Bendahara DPP Bambang Susanto, anggota DPR RI Lukman Hakim, Luluk Nurhamidah, MF Nur Huda Yusro, Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman dan seluruh pengurus DPW PKB Jateng.