Semarang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah menyita sebuah rumah di Perumahaan Greenwood, Kota Semarang, yang diduga dibeli dari uang hasil bisnis narkoba narapidana penghuni Lapas Permisan, Nusakambangan, Cilacap, STW (48).

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Jawa Tengah Kombes Pol.Arief Dimyati di Semarang, Kamis, mengatakan, tindak pidana pencucian uang (TPPU) bisnis narkoba STW dikelola oleh istrinya, AW (43), yang berada di luar penjara.

"STW memerintahkan istrinya, AW, untuk menyimpan dan menggunakan uang hasil bisnis narkoba menjadi aset," katanya.

Selain rumah yang berdiri di atas lahan seluas 122 meter persegi, uang hasil bisnis narkoba tersebut juga dipergunakan untuk membeli sepeda motor dan logam mulia.

Arief menyebut total nilai harta yang diperoleh dari tindak pidana pencucian uang tersebut mencapai Rp800 juta.

Ia menjelaskan STW merupakan narapidana yang menjalani hukuman  empat perkara pidana.

"Total hukuman yang harus dijalani STW mencapai 21 tahun," katanya.

Dalam perkara ini, penyidik BNN Jawa Tengah menjerat STW dan istrinya, AW, dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 2010 tentang pemberantasan TPPU.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNN Jateng sita rumah hasil bisnis terpidana narkoba di Semarang

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024