Solo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong wisata olahraga di setiap daerah menyusul potensi yang ada di sejumlah wilayah.
"Kami dorong daerah-daerah untuk membuat sport tourism, tetapi sport tourism kami dorong tidak hanya indikator yang pernah melaksanakan (event olahraga), tetapi yang pernah melaksanakan berkali-kali," katanya di Solo, Jumat.
Oleh karena itu, ia telah meminta Dinas Pemuda dan Olahraga untuk membuat regulasi terkait dengan wisata olahraga tersebut.
"Setidaknya ada tiga kriteria, apakah melaksanakan terus-menerus maksimum tiga tahun berturut-turut, ini bisa dijadikan kalender event," katanya.
Dengan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah, ia mengatakan, daerah tersebut layak menjadi daerah wisata olahraga.
Ia mengatakan untuk beberapa daerah di Jawa Tengah yang sudah aktif memiliki kalender event salah satunya Magelang dengan Borobudur Marathon.
Sementara itu, terkait dengan pengembangan sektor olahraga, Gubernur juga mendukung rencana Pemkot Surakarta mengenai keberadaan sekolah yang bisa menampung pelajar yang memiliki bakat olahraga.
"Untuk menghidupkan sekolah-sekolah yang bisa menampung atlet-atletnya kami lagi siapkan, tentunya regulasinya kami perhitungkan, namun prinsipnya kami tidak masalah," katanya.
Ia mengatakan pelajar yang memiliki bakat olahraga perlu mendapatkan perlakuan khusus yang berbeda dengan yang umum.
"Maka kami lihat apakah dia di kesenian, di olahraga dan mereka bisa berkompetisi tetapi harus didampingi dalam soal pendidikan, maka saya terbuka saja," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan belum mau menjelaskan banyak terkait sekolah khusus olahraga (SKO).
"Ditunggu saja, diusahakan (tahun depan), pokoke uwis (yang penting sudah) siap," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar dorong wisata olahraga di setiap daerah
"Kami dorong daerah-daerah untuk membuat sport tourism, tetapi sport tourism kami dorong tidak hanya indikator yang pernah melaksanakan (event olahraga), tetapi yang pernah melaksanakan berkali-kali," katanya di Solo, Jumat.
Oleh karena itu, ia telah meminta Dinas Pemuda dan Olahraga untuk membuat regulasi terkait dengan wisata olahraga tersebut.
"Setidaknya ada tiga kriteria, apakah melaksanakan terus-menerus maksimum tiga tahun berturut-turut, ini bisa dijadikan kalender event," katanya.
Dengan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah, ia mengatakan, daerah tersebut layak menjadi daerah wisata olahraga.
Ia mengatakan untuk beberapa daerah di Jawa Tengah yang sudah aktif memiliki kalender event salah satunya Magelang dengan Borobudur Marathon.
Sementara itu, terkait dengan pengembangan sektor olahraga, Gubernur juga mendukung rencana Pemkot Surakarta mengenai keberadaan sekolah yang bisa menampung pelajar yang memiliki bakat olahraga.
"Untuk menghidupkan sekolah-sekolah yang bisa menampung atlet-atletnya kami lagi siapkan, tentunya regulasinya kami perhitungkan, namun prinsipnya kami tidak masalah," katanya.
Ia mengatakan pelajar yang memiliki bakat olahraga perlu mendapatkan perlakuan khusus yang berbeda dengan yang umum.
"Maka kami lihat apakah dia di kesenian, di olahraga dan mereka bisa berkompetisi tetapi harus didampingi dalam soal pendidikan, maka saya terbuka saja," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan belum mau menjelaskan banyak terkait sekolah khusus olahraga (SKO).
"Ditunggu saja, diusahakan (tahun depan), pokoke uwis (yang penting sudah) siap," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar dorong wisata olahraga di setiap daerah