Semarang (ANTARA) - Pertamina Sahabat Nelayan merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan Pertamina, khususnya di wilayah Kota Semarang sejak tahun 2021 dengan mendirikan bengkel dan melatih mekanik nelayan dari Forum Nelayan Wilayah Timur di Kelurahan Tanjung Mas.
Program tersebut kini meluas dengan membina kelompok nelayan baru, yaitu Forum Nelayan Wilayah Barat yang berasal dari Kelurahan Mangunharjo dan Kelurahan Mangkang melalui kegiatan pelatihan perawatan dan pengelasan alat nelayan hingga pemberian bantuan konverter kit bahan bakar gas (BrightGas) untuk perahu nelayan, diselenggarakan pada Rabu hingga Jumat (31/8 sampai 2/9).
Hadir pada kegiatan tersebut, Rifandi selaku Senior Supervisor Health Safety Security Environment (HSSE) Integrated Terminal Semarang PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan setidaknya ada 30 perwakilan nelayan di Semarang yang tersebar di wilayah timur maupun barat yang telah kami latih dengan keterampilan mekanik atau permesinan nelayan.
“Ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pertamina kepada masyarakat yang ada di sekitar unit operasi Pertamina, khususnya Integrated Terminal Semarang, dimana terdapat banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan,” katanya.
Baca juga: Pertamina dukung Polda Jateng bongkar 50 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi
Rifandi menjelaskan tidak hanya memberikan pelatihan, Pertamina juga mendorong terbentuknya bengkel nelayan untuk masing-masing forum nelayan wilayah timur dan barat, sebagai sarana dan fasilitas untuk melakukan perawatan dan perbaikan peralatan bagi para nelayan.
“Hal tersebut agar aktivitas nelayan tidak terhambat apabila mengalami kerusakan pada peralatannya, sehingga dapat segera diperbaiki secara mandiri dan tentu dapat menghemat operasional para nelayan,” katanya.
Setidaknya menurut Rifandi, ada 800 nelayan di Semarang yang tergabung dalam Forum Kelompok Nelayan Wilayah Barat dan Timur yang bisa memanfaatkan fasilitas bengkel nelayan dari Pertamina.
Baca juga: Pertamina lepas liar total 813 ekor Penyu di Pantai Sodong Cilacap
Program Pertamina Sahabat Nelayan dijalankan dengan kerjasama berbagai pihak, di antaranya Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) dan Dinas Perikanan Kota Semarang.
“Kami berharap Program Sahabat Nelayan yang kami jalankan dapat membawa manfaat bagi para nelayan yang ada di Kota Semarang,” kata Rifandi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Suhindoyo Prasetianto mendukung penuh program Pertamina Sahabat Nelayan yang sudah dijalankan.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina atas atensinya terhadap para nelayan di Kota Semarang dan telah banyak mensupport kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas nelayan, semoga hubungan baik dan kerja sama ini dapat terus berlanjut sehingga masyarakat nelayan khususnya di Kota Semarang dapat hidup lebih baik dan sejahtera,” kata Suhindoyo.
Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho menjelaskan Program Sahabat Nelayan yang dijalankan telah meningkatkan kompetensi para nelayan serta mewujudkan komitmen Pertamina terhadap ESG (Environment, Social, Governance).
“Selain itu program ini juga mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan),” tutup Brasto.
Baca juga: Jelang kenaikan harga, Pertamina jamin stok BBM di SPBU aman
Program tersebut kini meluas dengan membina kelompok nelayan baru, yaitu Forum Nelayan Wilayah Barat yang berasal dari Kelurahan Mangunharjo dan Kelurahan Mangkang melalui kegiatan pelatihan perawatan dan pengelasan alat nelayan hingga pemberian bantuan konverter kit bahan bakar gas (BrightGas) untuk perahu nelayan, diselenggarakan pada Rabu hingga Jumat (31/8 sampai 2/9).
Hadir pada kegiatan tersebut, Rifandi selaku Senior Supervisor Health Safety Security Environment (HSSE) Integrated Terminal Semarang PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan setidaknya ada 30 perwakilan nelayan di Semarang yang tersebar di wilayah timur maupun barat yang telah kami latih dengan keterampilan mekanik atau permesinan nelayan.
“Ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pertamina kepada masyarakat yang ada di sekitar unit operasi Pertamina, khususnya Integrated Terminal Semarang, dimana terdapat banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan,” katanya.
Baca juga: Pertamina dukung Polda Jateng bongkar 50 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi
Rifandi menjelaskan tidak hanya memberikan pelatihan, Pertamina juga mendorong terbentuknya bengkel nelayan untuk masing-masing forum nelayan wilayah timur dan barat, sebagai sarana dan fasilitas untuk melakukan perawatan dan perbaikan peralatan bagi para nelayan.
“Hal tersebut agar aktivitas nelayan tidak terhambat apabila mengalami kerusakan pada peralatannya, sehingga dapat segera diperbaiki secara mandiri dan tentu dapat menghemat operasional para nelayan,” katanya.
Setidaknya menurut Rifandi, ada 800 nelayan di Semarang yang tergabung dalam Forum Kelompok Nelayan Wilayah Barat dan Timur yang bisa memanfaatkan fasilitas bengkel nelayan dari Pertamina.
Baca juga: Pertamina lepas liar total 813 ekor Penyu di Pantai Sodong Cilacap
Program Pertamina Sahabat Nelayan dijalankan dengan kerjasama berbagai pihak, di antaranya Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) dan Dinas Perikanan Kota Semarang.
“Kami berharap Program Sahabat Nelayan yang kami jalankan dapat membawa manfaat bagi para nelayan yang ada di Kota Semarang,” kata Rifandi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Suhindoyo Prasetianto mendukung penuh program Pertamina Sahabat Nelayan yang sudah dijalankan.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina atas atensinya terhadap para nelayan di Kota Semarang dan telah banyak mensupport kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas nelayan, semoga hubungan baik dan kerja sama ini dapat terus berlanjut sehingga masyarakat nelayan khususnya di Kota Semarang dapat hidup lebih baik dan sejahtera,” kata Suhindoyo.
Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho menjelaskan Program Sahabat Nelayan yang dijalankan telah meningkatkan kompetensi para nelayan serta mewujudkan komitmen Pertamina terhadap ESG (Environment, Social, Governance).
“Selain itu program ini juga mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan),” tutup Brasto.
Baca juga: Jelang kenaikan harga, Pertamina jamin stok BBM di SPBU aman