Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memberikan apresiasi desa peduli lingkungan melalui Masjchun Sofwan Awards (MSA) tahun 2022.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Jumat, mengatakan MSA adalah pemberian apresiasi Pemkab Temanggung kepada desa/kelurahan/individu/lembaga/kelompok peduli lingkungan.
Ia menjelaskan MSA untuk memperkuat komitmen, kepedulian, dan partisipasi individu/lembaga/kelompok/desa/kelurahan terhadap lingkungan, khususnya dalam bidang pengelolaan persampahan dan konservasi lahan.
Ia menyebutkan kategori dalam MSA, meliputi desa dan kelurahan bebas sampah terbaik, desa dan kelurahan dengan pelestarian lingkungan hidup terbaik, tokoh masyarakat peduli sampah, tokoh masyarakat peduli konservasi, kelompok pengelola sampah terbaik, dan kelompok masyarakat peduli lingkungan hidup.
"Kategori desa dengan perencanaan bidang lingkungan hidup terbaik tahun ini diganti dengan kategori desa dan kelurahan dengan pelestarian lingkungan hidup terbaik, karena di tahun 2022 ini kegiatan konservasi sudah berjalan yang merupakan implementasi pelaksanaan dari perencanaan di tahun 2021 serta untuk mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kegiatan tersebut," katanya.
Hendra menjelaskan Masjchun Sofwan adalah Bupati Temanggung periode 1964-1978. Masjchun Sofwan sosok yang peduli lingkungan, dibuktikan pada saat menjabat Bupati Temanggung, beberapa kali daerah setempat berhasil meraih juara pertama kota terbersih se-Jawa Tengah.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Bupati Temanggung Masjchun Sofwan maka mulai tahun 2021 diselenggarakan seleksi MSA. MSA diselenggarakan sebagai wujud apresiasi Pemkab Temanggung kepada individu/lembaga/kelompok/desa/kelurahan yang telah memberikan kontribusi terhadap lingkungan khususnya di bidang pengelolaan persampahan dan konservasi lahan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Jumat, mengatakan MSA adalah pemberian apresiasi Pemkab Temanggung kepada desa/kelurahan/individu/lembaga/kelompok peduli lingkungan.
Ia menjelaskan MSA untuk memperkuat komitmen, kepedulian, dan partisipasi individu/lembaga/kelompok/desa/kelurahan terhadap lingkungan, khususnya dalam bidang pengelolaan persampahan dan konservasi lahan.
Ia menyebutkan kategori dalam MSA, meliputi desa dan kelurahan bebas sampah terbaik, desa dan kelurahan dengan pelestarian lingkungan hidup terbaik, tokoh masyarakat peduli sampah, tokoh masyarakat peduli konservasi, kelompok pengelola sampah terbaik, dan kelompok masyarakat peduli lingkungan hidup.
"Kategori desa dengan perencanaan bidang lingkungan hidup terbaik tahun ini diganti dengan kategori desa dan kelurahan dengan pelestarian lingkungan hidup terbaik, karena di tahun 2022 ini kegiatan konservasi sudah berjalan yang merupakan implementasi pelaksanaan dari perencanaan di tahun 2021 serta untuk mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kegiatan tersebut," katanya.
Hendra menjelaskan Masjchun Sofwan adalah Bupati Temanggung periode 1964-1978. Masjchun Sofwan sosok yang peduli lingkungan, dibuktikan pada saat menjabat Bupati Temanggung, beberapa kali daerah setempat berhasil meraih juara pertama kota terbersih se-Jawa Tengah.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Bupati Temanggung Masjchun Sofwan maka mulai tahun 2021 diselenggarakan seleksi MSA. MSA diselenggarakan sebagai wujud apresiasi Pemkab Temanggung kepada individu/lembaga/kelompok/desa/kelurahan yang telah memberikan kontribusi terhadap lingkungan khususnya di bidang pengelolaan persampahan dan konservasi lahan.