Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Solo berupaya memudahkan akses pembiayaan dan pasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Solo Raya melalui kegiatan Technolink.
"Untuk membangkitkan dunia industri Solo tidak bisa berdiri sendiri, bangkit sendiri. Harus berkaitan dan ditopang dengan wilayah sekitar," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta Bambang Yunianto pada kegiatan Technolink di Solo, Selasa.
Ia mengatakan Industrik Kecil Menengah (IKM) memiliki peran strategis untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan berpotensi menyerap banyak tenaga kerja.
"Selain itu juga memiliki ketahanan terhadap krisis. Saat ini IKM yang didominasi oleh home industry juga melesat jauh, khususnya setelah didorong oleh teknologi informasi, digitalisasi," katanya.
Pada kegiatan Technolink ini para pelaku UMKM dipertemukan dengan akses pembiayaan, baik itu perbankan maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertindak sebagai pengawas perbankan.
Selain itu, ada pula dari Blibli.com dari sisi pemasaran. Ia mengatakan para pelaku IKM diberikan kesempatan untuk banyak bertanya kepada narasumber agar memiliki lebih banyak informasi untuk mengembangkan usaha mereka.
"Harapannya agar mereka bisa bangkit lebih tinggi lagi. Apalagi potensi UMKM di Solo Raya kan sangat besar. Kami saling membutuhkan, misalnya kami bangun industri mebel di Solo dan ini kan butuh bahan baku kayu, didatangkan dari Sragen karena kami nggak ada kebun kayu. Jadi lebih banyak mengambil bahan baku dari luar kota," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan IKM terbukti mampu beradaptasi di tengah COVID-19 seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
"Keberadaan teknologi informasi ini juga memperluas lingkup jual beli. Kami berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan kegiatan seperti ini, karena bagaimanapun juga keterampilan pelaku usaha harus ditingkatkan," katanya.
"Untuk membangkitkan dunia industri Solo tidak bisa berdiri sendiri, bangkit sendiri. Harus berkaitan dan ditopang dengan wilayah sekitar," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta Bambang Yunianto pada kegiatan Technolink di Solo, Selasa.
Ia mengatakan Industrik Kecil Menengah (IKM) memiliki peran strategis untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan berpotensi menyerap banyak tenaga kerja.
"Selain itu juga memiliki ketahanan terhadap krisis. Saat ini IKM yang didominasi oleh home industry juga melesat jauh, khususnya setelah didorong oleh teknologi informasi, digitalisasi," katanya.
Pada kegiatan Technolink ini para pelaku UMKM dipertemukan dengan akses pembiayaan, baik itu perbankan maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertindak sebagai pengawas perbankan.
Selain itu, ada pula dari Blibli.com dari sisi pemasaran. Ia mengatakan para pelaku IKM diberikan kesempatan untuk banyak bertanya kepada narasumber agar memiliki lebih banyak informasi untuk mengembangkan usaha mereka.
"Harapannya agar mereka bisa bangkit lebih tinggi lagi. Apalagi potensi UMKM di Solo Raya kan sangat besar. Kami saling membutuhkan, misalnya kami bangun industri mebel di Solo dan ini kan butuh bahan baku kayu, didatangkan dari Sragen karena kami nggak ada kebun kayu. Jadi lebih banyak mengambil bahan baku dari luar kota," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan IKM terbukti mampu beradaptasi di tengah COVID-19 seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
"Keberadaan teknologi informasi ini juga memperluas lingkup jual beli. Kami berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan kegiatan seperti ini, karena bagaimanapun juga keterampilan pelaku usaha harus ditingkatkan," katanya.