Semarang (ANTARA) -
Bisnis produk Islami dan produk halal berkembang sangat pesat di 10 tahun terakhir, mulai dari produk fesyen, make up, makanan hingga ke barang elektronik mengincar pasar halal dan produk islami.
Lazada mencatat kenaikan lebih dari 100 persen transaksi tahun 2020 dan bisnis produk halal dan islami di Indonesia tumbuh lebih dari 18 persen atau lebih dari dua kali lipat pertumbuhan ekonomi Indonesia, tak terkecuali produk dan jasa di bidang pernikahan.
Melihat peluang tersebut, The Sultan Enterprise berkolaborasi dengan Masjid Agung Jawa Tengah berkomitmen untuk melaksanakan Wedding Expo yang bertemakan Islami yang pertama dan terlengkap di Jateng.
CEO The Sultan Enterprise Oki Sasongko Adi Nugroho mengatakan bahwa ketertarikan kalangan pengusaha terutama pengusaha di bidang pernikahan dalam mengincar potensi bisnis halal cukup besar.
Hal itu terbukti dalam waktu tidak begitu lama ada lebih dari 50 vendor yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut, mulai dari busana, make up artist, fotografi, dekorasi, katering, entertainment, multimedia.
"MAJT Wedding Dream Festival, Insyaallah akan dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen dan Ketua Umum Muslim Trade Center Jawa Tengah Bapak Kukrit Suryo Wicaksono dan sejumlah tokoh lainnya," katanya.
Ditargetkan, MAJT Wedding Dream Festival 2022 akan dihadiri oleh ribuan potensial konsumen.
Oki menyebut acara wedding expo ini juga sebagai ajang silaturahmi antar pengusaha muslim, khususnya di bidang usaha pernikahan, dan awal dibentuknya Muslim Wedding Community (MWC) sebagai wadahnya.
Pihaknya berharap dengan adanya acara tersebut akan membantu vendor dalam menjaring potensial customer, khususnya yang memilih untuk menyelenggarakan acara pernikahan bertema Islami, dan membantu pelanggan dalam memilih vendor yang amanah dan berkualitas.
"Dan tak lupa sebagai lahan syiar dalam berkontribusi secara positif untuk bangkitnya industri pernikahan pascapandemi COVID-19, khususnya bidang usaha yang mendukung bisnis halal," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris umum MAJT KH Muhyiddin mengapresiasi digelarnya MAJT Wedding Dream Festival 2022 yang bisa menggali potensi bisnis sekaligus sebagai sarana dakwah.
"Kami menyambut baik MAJT Wedding Dream Festival ini, tentu nilai bisnis pasti ada, namun kami juga berharap ini sebagai ajang silaturahmi antarpengusaha muslim serta sarana dakwah," katanya.
Sebanyak 50 vendor produk dan jasa di bidang pernikahan dari berbagai daerah bakal mengikuti MAJT Wedding Dream Festival yang bertajuk "Moslem Wedding Dream Festival" pada 26-28 Agustus 2022 di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang.
Bisnis produk Islami dan produk halal berkembang sangat pesat di 10 tahun terakhir, mulai dari produk fesyen, make up, makanan hingga ke barang elektronik mengincar pasar halal dan produk islami.
Lazada mencatat kenaikan lebih dari 100 persen transaksi tahun 2020 dan bisnis produk halal dan islami di Indonesia tumbuh lebih dari 18 persen atau lebih dari dua kali lipat pertumbuhan ekonomi Indonesia, tak terkecuali produk dan jasa di bidang pernikahan.
Melihat peluang tersebut, The Sultan Enterprise berkolaborasi dengan Masjid Agung Jawa Tengah berkomitmen untuk melaksanakan Wedding Expo yang bertemakan Islami yang pertama dan terlengkap di Jateng.
CEO The Sultan Enterprise Oki Sasongko Adi Nugroho mengatakan bahwa ketertarikan kalangan pengusaha terutama pengusaha di bidang pernikahan dalam mengincar potensi bisnis halal cukup besar.
Hal itu terbukti dalam waktu tidak begitu lama ada lebih dari 50 vendor yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut, mulai dari busana, make up artist, fotografi, dekorasi, katering, entertainment, multimedia.
"MAJT Wedding Dream Festival, Insyaallah akan dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen dan Ketua Umum Muslim Trade Center Jawa Tengah Bapak Kukrit Suryo Wicaksono dan sejumlah tokoh lainnya," katanya.
Ditargetkan, MAJT Wedding Dream Festival 2022 akan dihadiri oleh ribuan potensial konsumen.
Oki menyebut acara wedding expo ini juga sebagai ajang silaturahmi antar pengusaha muslim, khususnya di bidang usaha pernikahan, dan awal dibentuknya Muslim Wedding Community (MWC) sebagai wadahnya.
Pihaknya berharap dengan adanya acara tersebut akan membantu vendor dalam menjaring potensial customer, khususnya yang memilih untuk menyelenggarakan acara pernikahan bertema Islami, dan membantu pelanggan dalam memilih vendor yang amanah dan berkualitas.
"Dan tak lupa sebagai lahan syiar dalam berkontribusi secara positif untuk bangkitnya industri pernikahan pascapandemi COVID-19, khususnya bidang usaha yang mendukung bisnis halal," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris umum MAJT KH Muhyiddin mengapresiasi digelarnya MAJT Wedding Dream Festival 2022 yang bisa menggali potensi bisnis sekaligus sebagai sarana dakwah.
"Kami menyambut baik MAJT Wedding Dream Festival ini, tentu nilai bisnis pasti ada, namun kami juga berharap ini sebagai ajang silaturahmi antarpengusaha muslim serta sarana dakwah," katanya.