Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK melindungi seluruh peserta Lomba Dayung Perahu Nelayan Semarang yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kota Semarang dalam rangka menyambut dan menyemarakkan  HUT Ke-77 RI Tahun 2022.

Kegiatan Lomba Dayung Perahu Nelayan diselenggarakan di Tambakmulyo-Tambaklorok Kecamatan Semarang Utara, Sabtu (13/8).

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka secara langsung pelaksanaan lomba itu.

Ita --sapaan akrabnya-- menyampaikan kegiatan lomba dayung tersebut untuk menumbuhkan kekompakan, sportivitas para nelayan, dan diharapkan menjadi daya tarik para pelancong.

“Selain menghidupkan sektor pariwisata, lomba dayung antarkelompok nelayan ini menjadi representasi kekompakan, kerja sama, dan semangat untuk terus melangkah maju," kata dia.

Peserta lomba antara lain tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB ) nelayan se-Kota Semarang, masing-masing KUB diwakili satu tim berjumlah lima orang.

Jumlah tim yang mengikuti lomba sebanyak 51 dengan penentuan pemenang atau juara adalah tim yang paling cepat menyentuh garis finis dengan jarak lomba sepanjang 100 meter.

Menyadari akan adanya risiko bagi para peserta kegiatan lomba, Pemkot Semarang melalui Dinas Perikanan Kota Semarang menggandeng BPJAMSOSTEK untuk melindungi semua peserta dalam lomba tersebut.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda Multanti mengaku senang bisa bergabung dalam lomba itu.

Multanti menjelaskan dengan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka para peserta yang berkompetisi tidak perlu merasa khawatir akan keselamatannya, sehingga dapat mengikuti kegiatan dengan maksimal.

Menurutnya seluruh warga negara Indonesia yang bekerja, baik itu petani, pedagang, tukang ojek, dan nelayan berisiko dalam setiap kegiatannya, bisa mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami hadir untuk memberikan perlindungan kepada seluruh peserta lomba dayung nelayan dan kepesertaan perlindungan ini dapat terus dilanjutkan setelah 'event' (kegiatan) ini selesai agar selanjutnya dapat melindungi para nelayan saat mereka melanjutkan pekerjaan rutinitasnya," kata Tanti, panggilan akrab Multanti.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024