Temanggung (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berhasil menerbitkan sebuah buku dengan judul "Pengawas Pemilu dari Masa ke Masa"

Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung Erwin Nurachmani Prabawanti di Temanggung, Jumat, mengatakan agar membentuk gambaran yang utuh tentang pengawasan pemilu, khususnya di Kabupaten Temanggung Bawaslu berusaha untuk merangkainya dalam sebuah buku.

Buku dengan tebal 178 halaman tersebut mengupas pengawasan pemilu mulai tahun 2004 hingga sekarang dengan anggota tim penulis, antara lain Erwin N.P., Sam Fery Baehaki, Amin Stiyono, Murti Anggoro, dan Maria Ulfah.

"Kami sadar bahwa kami bukan penulis maka kalau banyak kesalahan mohon dimaklumi dan kami terbuka atas kritik dan saran kepada kami demi kebaikan ke depan," katanya.

Pada peluncuran buku pada Kamis (11/8) malam dihadirkan narasumber mantan anggota pengawas pemilu Henry Sofyan yang menceritakan tentang pengalaman maupun keunikan sebagai pengawas pemilu.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah M. Rofiuddin secara daring menyampaikan pemilu di Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang begitu juga keberadaan pengawas pemilu yang mengawal proses demokrasi sejarahnya juga cukup panjang.

Sejak tahun 1955 sudah ada pemilu, kemudian tahun 1980-an sudah ada pengawas pemilu hingga sekarang proses-proses pemilu diawasi oleh pengawas pemilu.

"Kami dari Bawaslu Jateng bersama Bawaslu kabupaten/kota tidak ingin sejarah pengawas pemilu itu terkubur, kami ingin menggali sejarah pengawas pemilu sejak 2004 hingga sekarang agar sejarah tersebut bisa dipelajari, bisa diungkap untuk anak cucu sebagai pembelajaran sekaligus peristiwa-peristiwa pengawasan pemilu tidak hilang begitu saja," katanya.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024