Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Berzikir. Hal itu yang dilakukan kiper tim nasional U-16 Indonesia Andrika Fathir Rachman saat menghadapi adu penalti melawan Myanmar dalam semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu malam tadi.
Ia mengungkapkan, berzikir menjadi bekal dari orang tua serta saudara-saudaranya agar diberikan rezeki sama Allah SWT. Pemain muda Borneo FC Samarinda itu mengaku menjadi lebih tenang sehingga dapat menghalau tendangan penalti pemain Myanmar Shine Wanna Aung.
Selain nasihat keluarga, Andrika mengakui ketenangan dirinya muncul setelah mendapat masukan pelatih kiper timnas U-16 Indonesia Markus Horison.
Indonesia melaju ke final Piala AFF untuk menghadapi Vietnam yang mengalahkan Thailand 2-0 dalam semifinal lainnya.
Indonesia menciptakan gol dari Muhammad Riski Afrisal, sedangkan Myanmar dari gol Nay Min Htet.
Dalam adu penalti, seluruh penendang Indonesia yakni Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura berhasil menuntaskan tugas dengan baik, sedangkan Myanmar hanya empat pemain yaitu Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant.
Ia mengungkapkan, berzikir menjadi bekal dari orang tua serta saudara-saudaranya agar diberikan rezeki sama Allah SWT. Pemain muda Borneo FC Samarinda itu mengaku menjadi lebih tenang sehingga dapat menghalau tendangan penalti pemain Myanmar Shine Wanna Aung.
Selain nasihat keluarga, Andrika mengakui ketenangan dirinya muncul setelah mendapat masukan pelatih kiper timnas U-16 Indonesia Markus Horison.
Indonesia melaju ke final Piala AFF untuk menghadapi Vietnam yang mengalahkan Thailand 2-0 dalam semifinal lainnya.
Indonesia menciptakan gol dari Muhammad Riski Afrisal, sedangkan Myanmar dari gol Nay Min Htet.
Dalam adu penalti, seluruh penendang Indonesia yakni Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura berhasil menuntaskan tugas dengan baik, sedangkan Myanmar hanya empat pemain yaitu Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant.