Purwokerto (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, agar memiliki semangat untuk berprestasi.
"Mahasiswa baru itu punya idealita, selalu, punya semangat, punya kebanggaan karena mereka sudah lolos seleksi, tes yang sangat ketat sekali. Saya pun tidak tahu sekarang rasio mereka satu berbanding berapa kompetitor," katanya di Purwokerto, Selasa.
Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Unsoed dalam ajang "Soedirman Student Summit 2022" di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed.
Berdasarkan informasi dari Unsoed, kata dia, satu orang rata-rata berbanding dengan 135 orang, sehingga hal itu merupakan kesempatan yang bagus.
Ia mengaku bahagia karena mendengar penuturan anak-anak dari Papua yang merasa senang kuliah di Unsoed.
"Terus kemudian dari Kalimantan, terus dari Sumatra ada. Terharu juga ya, saya melihat ada anak SMK Jateng yang dari Purbalingga diterima di sini, (Teknik, red.) Sipil lagi," kata orang nomor satu di Jateng itu.
Dengan diterimanya lulusan SMK Jateng itu, kata dia, pasti akan membuat nasib diri dan keluarganya akan berubah.
"Apalagi yang dari SMK Jateng itu kan, dari keluarga yang, maaf, tidak mampu. Dan saya senang karena tadi salah satu yang dari Papua bisa video call dengan bapaknya yang ada di sana," katanya.
Bahkan, kata dia, bapak dari mahasiswa asal Papua itu menunjukkan wajah yang membahagiakan.
Pihaknya juga memberikan gambaran kepada mahasiswa baru Unsoed tentang bagaimana geopolitik dan tantangan yang berubah, serta ekonomi yang tidak mudah.
"Tetapi di sisi lain, ada peluang besar yang mereka bisa dapatkan karena kemampuan penguasaan teknologi, karena mereka punya nilai-nilai budaya yang baik, karena mereka anak-anak yang punya mimpi besar pada bangsa dan negara ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan contoh-contoh agar para mahasiswa baru Unsoed mempunyai motivasi berprestasi.
"Jadi ada semangat untuk berprestasi karena mereka adalah pilihan, tinggal para dosen nanti mengarahkan dengan talentanya masing-masing. Dan saya haqqul yakin, melihat generasi seperti ini, masa depan kita cerah meskipun tantangannya tidak mudah," kata Ganjar.
"Mahasiswa baru itu punya idealita, selalu, punya semangat, punya kebanggaan karena mereka sudah lolos seleksi, tes yang sangat ketat sekali. Saya pun tidak tahu sekarang rasio mereka satu berbanding berapa kompetitor," katanya di Purwokerto, Selasa.
Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Unsoed dalam ajang "Soedirman Student Summit 2022" di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed.
Berdasarkan informasi dari Unsoed, kata dia, satu orang rata-rata berbanding dengan 135 orang, sehingga hal itu merupakan kesempatan yang bagus.
Ia mengaku bahagia karena mendengar penuturan anak-anak dari Papua yang merasa senang kuliah di Unsoed.
"Terus kemudian dari Kalimantan, terus dari Sumatra ada. Terharu juga ya, saya melihat ada anak SMK Jateng yang dari Purbalingga diterima di sini, (Teknik, red.) Sipil lagi," kata orang nomor satu di Jateng itu.
Dengan diterimanya lulusan SMK Jateng itu, kata dia, pasti akan membuat nasib diri dan keluarganya akan berubah.
"Apalagi yang dari SMK Jateng itu kan, dari keluarga yang, maaf, tidak mampu. Dan saya senang karena tadi salah satu yang dari Papua bisa video call dengan bapaknya yang ada di sana," katanya.
Bahkan, kata dia, bapak dari mahasiswa asal Papua itu menunjukkan wajah yang membahagiakan.
Pihaknya juga memberikan gambaran kepada mahasiswa baru Unsoed tentang bagaimana geopolitik dan tantangan yang berubah, serta ekonomi yang tidak mudah.
"Tetapi di sisi lain, ada peluang besar yang mereka bisa dapatkan karena kemampuan penguasaan teknologi, karena mereka punya nilai-nilai budaya yang baik, karena mereka anak-anak yang punya mimpi besar pada bangsa dan negara ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan contoh-contoh agar para mahasiswa baru Unsoed mempunyai motivasi berprestasi.
"Jadi ada semangat untuk berprestasi karena mereka adalah pilihan, tinggal para dosen nanti mengarahkan dengan talentanya masing-masing. Dan saya haqqul yakin, melihat generasi seperti ini, masa depan kita cerah meskipun tantangannya tidak mudah," kata Ganjar.