Temanggung (ANTARA) - Sejumlah daerah di wilayah Kedu meliputi Kabupaten Temanggung, Magelang, Purworejo, dan Kebumen mengajukan penambahan alokasi pupuk NPK bersubsidi tahun 2022 karena diperkirakan terjadi kekurangan.

"Pada akhir Juli 2022 kami mengajukan realokasi NPK ke provinsi, minta tambahan NPK lagi, karena dari kuota yang ada masih kurang," kata staf penjualan perwakilan daerah Petrokimia Gresik wilayah Kedu, Slamet Agustinus di Temanggung, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut pada acara "One day promotion" dan peluncuran pupuk baru Petrokimia Gresik di Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Slamet menyebutkan alokasi pupuk NPK tahun 2022 untuk Kabupaten Kebumen sebanyak 15.000 ton, Purworejo 12.000 ton, Magelang 14.000 ton, dan Kabupaten Temanggung 18.000 ton.

"Hingga Agustus ini, dari alokasi tersebut sudah terserap 70 persen dan dikhawatirkan terjadi kekurangan maka diajukan realokasi," katanya.

Sementara itu dalam keterangan tertulis Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih pada kegiatan tersebut menyampaikan Petrokimia Gresik sebagai anggota holding Pupuk Indonesia menggelar One Day Promotion (ODP) serentak di 50 kios yang tersebar di 19 provinsi.

Ia menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya perusahaan untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah ancaman krisis pangan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Digna mengatakan melalui program ini Petrokimia Gresik menawarkan sederet produk komersial yang berdasarkan uji coba di berbagai daerah telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

"One Day Promotion ini kami harapkan dapat menstimulasi petani untuk menggerakkan sektor pertanian di Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional," katanya.

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024