Magelang (ANTARA) - Seorang anak warga Bogeman Timur, Kelurahan Panjang, Kota Magelang dengan inisial VEJ (7) meninggal dunia di RSUD Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, dalam kondisi positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Istiqomah di Magelang, Senin, mengatakan VEJ meninggal di RSUD Tidar, pada Ahad (7/8), setelah menjalani perawatan sejak 28 Juli 2022.
"Memang ada komorbit, tetapi kami tidak bisa buka secara detail penyakitnya apa. Sudah dilakukan upaya perawatan intensif, tetapi memang kondisinya kurang baik ditambah komorbit dan sudah diupayakan tetapi tidak tertolong," katanya.
Istiqomah menyampaikan dari pemeriksaan penunjang memang positif COVID-19, selain tes usap (swab) juga ada pemeriksaan rontgen dan darah. Dari hasil rontgen juga mendukung ke sana dan saturasinya juga kurang baik.
Ia menuturkan langkah setelah diketahui positif COVID-19 maka dilakukan langkah testing, penelusuran kontak erat (tracing) dan tindak lanjut berupa perawatan bagi penderita COVID-19.
Menurut dia, dalam beberapa pekan terakhir ini tetap ada kasus COVID-19 di Kota Magelang meskipun tidak lebih dari 15 kasus aktif.
"Memang ada tambahan satu, dua, tetapi juga ada tambahan yang sembuh. Kasus COVID-19 di Kota Magelang hari ini tercatat 14 kasus positif," katanya.
Lurah Panjang Faturakhman Eka Nugraha mengatakan hasil pemeriksaan terhadap satu keluarga dinyatakan negatif semua.
"Tadi dikonfirmasi dari Dinsos apabila ada yang positif atau yang sedang isolasi akan dibantu logistik," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang anak di Magelang meninggal saat positif COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Istiqomah di Magelang, Senin, mengatakan VEJ meninggal di RSUD Tidar, pada Ahad (7/8), setelah menjalani perawatan sejak 28 Juli 2022.
"Memang ada komorbit, tetapi kami tidak bisa buka secara detail penyakitnya apa. Sudah dilakukan upaya perawatan intensif, tetapi memang kondisinya kurang baik ditambah komorbit dan sudah diupayakan tetapi tidak tertolong," katanya.
Istiqomah menyampaikan dari pemeriksaan penunjang memang positif COVID-19, selain tes usap (swab) juga ada pemeriksaan rontgen dan darah. Dari hasil rontgen juga mendukung ke sana dan saturasinya juga kurang baik.
Ia menuturkan langkah setelah diketahui positif COVID-19 maka dilakukan langkah testing, penelusuran kontak erat (tracing) dan tindak lanjut berupa perawatan bagi penderita COVID-19.
Menurut dia, dalam beberapa pekan terakhir ini tetap ada kasus COVID-19 di Kota Magelang meskipun tidak lebih dari 15 kasus aktif.
"Memang ada tambahan satu, dua, tetapi juga ada tambahan yang sembuh. Kasus COVID-19 di Kota Magelang hari ini tercatat 14 kasus positif," katanya.
Lurah Panjang Faturakhman Eka Nugraha mengatakan hasil pemeriksaan terhadap satu keluarga dinyatakan negatif semua.
"Tadi dikonfirmasi dari Dinsos apabila ada yang positif atau yang sedang isolasi akan dibantu logistik," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang anak di Magelang meninggal saat positif COVID-19