Purbalingga (ANTARA) - Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kembali melayani penerbangan komersial setelah sempat vakum selama hampir satu tahun akibat pandemi COVID-19.
"Hari ini (5/8) merupakan hari yang kami tunggu-tunggu karena memang operasionalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman ini sudah lama kami nanti-nantikan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jumat.
Bupati mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam penerbangan perdana maskapai Wings Air dengan rute Pondok Cabe-Purbalingga pergi pulang (PP) yang menandai dibukanya kembali layanan penerbangan komersial di Bandara JB Soedirman.
Menurut dia, Bandara JB Soedirman Purbalingga dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2021.
"Akan tetapi tidak lama setelah dibuka, dioperasionalkannya bandara ini, kita memang dilanda pandemi COVID-19 yang sangat luar biasa. Tentunya ini memberikan dampak terhadap persyaratan-persyaratan penerbangan yang memang agak ketat saat itu," katanya.
Padahal saat awal operasional, kata dia, okupansi penumpang di Bandara JB Soedirman cukup tinggi karena bandara tersebut tidak hanya melayani masyarakat Purbalingga, juga warga lain dari wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
Dalam hal ini, okupansi penumpang yang memanfaatkan penerbangan dari Bandara JB Soedirman pada awal operasional berkisar 69-75 persen.
"Jadi, ini relatif bagus, positif untuk sebuah bandara baru," kata Bupati yang akrab disapa Tiwi itu.
Selain karena ketatnya persyaratan penerbangan, kata dia, operasional Bandara JB Soedirman sempat terhenti selama beberapa bulan karena pesawat jenis ATR 72 tujuan Jakarta hanya dilayani oleh Bandara Halim Perdanakusuma yang saat itu sedang menjalami revitalisasi dalam rangka menyambut momentum G20 Presidensi Indonesia.
Lebih lanjut, Bupati Tiwi mengaku sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II (Persero), TNI Angkatan Udara, serta Gubernur Jawa Tengah yang telah mengupayakan berbagai cara agar Bandara JB Soedirman bisa kembali dibuka untuk melayani penerbangan komersial.
"Alhamdulillah ada solusi karena Bandara Halim Perdanakusuma masih dalam tahapan revitalisasi, akhirnya Bapak Presiden menugaskan Bapak Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk menggunakan akses Bandara Pondok Cabe," katanya.
Dengan demikian, kata dia, beberapa bandara seperti Bandara JB Soedirman Purbalingga dan Bandara Ngloram yang ada di Kabupaten Blora bisa kembali beroperasi.
Dia mengakui jika sebenarnya pihaknya berharap pengoperasian kembali Bandara JB Soedirman diharapkan dilakukan saat momentum Lebaran 2022.
"Akan tetapi kami sadari betul, prosesnya yang harus dilalui memang panjang," kata Bupati.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama Wings Air Captain Fitzgerald Julian Rachman mengaku bersyukur karena penerbangan perdana Wings Air dari Bandara Pondok Cabai menuju Bandara JB Soedirman Purbalingga dapat dilaksanakan dengan aman dan selamat.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kerja sama yang dilakukan oleh semua pihak, sehingga penerbangan perdana dapat dilaksanakan pada hari Jumat (5/8).
"Saat ini kami melayani penerbangan Pondok Cabe-Purbalingga kemudian Purbalingga-Pondok Cabe dan untuk sementara satu kali dalam seminggu," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambah frekuensi penerbangan di Purbalingga dengan melihat perkembangan dan potensi yang ada.
"Kami berharap layanan penerbangan yang diberikan oleh Wings Air dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan Purbalingga dan daerah sekitarnya," kata Julian.
Dalam melayani penerbangan di Bandara JB Soedirman, Wings Air mengoperasikan pesawat jenis ATR 72-600 dan untuk sementara hanya dilakukan setiap hari Jumat.
Jadwal keberangkatan dari Bandara Pondok Cabe menuju Bandara JB Soedirman pada pukul 08.20 WIB, selanjutnya diberangkatkan kembali dari Bandara JB Soedirman menuju Bandara Pondok Cabe pada pukul 09.50 WIB. ***1***
"Hari ini (5/8) merupakan hari yang kami tunggu-tunggu karena memang operasionalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman ini sudah lama kami nanti-nantikan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jumat.
Bupati mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam penerbangan perdana maskapai Wings Air dengan rute Pondok Cabe-Purbalingga pergi pulang (PP) yang menandai dibukanya kembali layanan penerbangan komersial di Bandara JB Soedirman.
Menurut dia, Bandara JB Soedirman Purbalingga dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2021.
"Akan tetapi tidak lama setelah dibuka, dioperasionalkannya bandara ini, kita memang dilanda pandemi COVID-19 yang sangat luar biasa. Tentunya ini memberikan dampak terhadap persyaratan-persyaratan penerbangan yang memang agak ketat saat itu," katanya.
Padahal saat awal operasional, kata dia, okupansi penumpang di Bandara JB Soedirman cukup tinggi karena bandara tersebut tidak hanya melayani masyarakat Purbalingga, juga warga lain dari wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
Dalam hal ini, okupansi penumpang yang memanfaatkan penerbangan dari Bandara JB Soedirman pada awal operasional berkisar 69-75 persen.
"Jadi, ini relatif bagus, positif untuk sebuah bandara baru," kata Bupati yang akrab disapa Tiwi itu.
Selain karena ketatnya persyaratan penerbangan, kata dia, operasional Bandara JB Soedirman sempat terhenti selama beberapa bulan karena pesawat jenis ATR 72 tujuan Jakarta hanya dilayani oleh Bandara Halim Perdanakusuma yang saat itu sedang menjalami revitalisasi dalam rangka menyambut momentum G20 Presidensi Indonesia.
Lebih lanjut, Bupati Tiwi mengaku sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II (Persero), TNI Angkatan Udara, serta Gubernur Jawa Tengah yang telah mengupayakan berbagai cara agar Bandara JB Soedirman bisa kembali dibuka untuk melayani penerbangan komersial.
"Alhamdulillah ada solusi karena Bandara Halim Perdanakusuma masih dalam tahapan revitalisasi, akhirnya Bapak Presiden menugaskan Bapak Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk menggunakan akses Bandara Pondok Cabe," katanya.
Dengan demikian, kata dia, beberapa bandara seperti Bandara JB Soedirman Purbalingga dan Bandara Ngloram yang ada di Kabupaten Blora bisa kembali beroperasi.
Dia mengakui jika sebenarnya pihaknya berharap pengoperasian kembali Bandara JB Soedirman diharapkan dilakukan saat momentum Lebaran 2022.
"Akan tetapi kami sadari betul, prosesnya yang harus dilalui memang panjang," kata Bupati.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama Wings Air Captain Fitzgerald Julian Rachman mengaku bersyukur karena penerbangan perdana Wings Air dari Bandara Pondok Cabai menuju Bandara JB Soedirman Purbalingga dapat dilaksanakan dengan aman dan selamat.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kerja sama yang dilakukan oleh semua pihak, sehingga penerbangan perdana dapat dilaksanakan pada hari Jumat (5/8).
"Saat ini kami melayani penerbangan Pondok Cabe-Purbalingga kemudian Purbalingga-Pondok Cabe dan untuk sementara satu kali dalam seminggu," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambah frekuensi penerbangan di Purbalingga dengan melihat perkembangan dan potensi yang ada.
"Kami berharap layanan penerbangan yang diberikan oleh Wings Air dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan Purbalingga dan daerah sekitarnya," kata Julian.
Dalam melayani penerbangan di Bandara JB Soedirman, Wings Air mengoperasikan pesawat jenis ATR 72-600 dan untuk sementara hanya dilakukan setiap hari Jumat.
Jadwal keberangkatan dari Bandara Pondok Cabe menuju Bandara JB Soedirman pada pukul 08.20 WIB, selanjutnya diberangkatkan kembali dari Bandara JB Soedirman menuju Bandara Pondok Cabe pada pukul 09.50 WIB. ***1***