Semarang (ANTARA) - PIP Semarang kembali menggelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) dengan jenis diklat Basic Safety Training (BST) dan Security Awareness Training (SAT) Angkatan V di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.
Kegiatan telah dilaksanakan di salah satu hotel di Pangkalan Bun selama 10 hari, Selasa–Kamis (19-28 Juli 2022).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Direktur PIP Semarang, Wakil Direktur I Nasri dalam sambutannya menyampaikan kegiatan DPM tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari PIP Semarang kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dan juga untuk para siswa SMK/SMA yang saat ini kita sebut dengan revitalisasi SMK.
"PIP hadir di sini untuk memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, juga pemberdayaan kualitas SDM, khususnya anda sebagai taruna taruni SMK ketika lulus sudah dibekali dengan ilmu pengetahuan keterampilan khususnya kompetensi kepelautan,” kata Nasri.
Dalam acara pembukaan hadir perwakilan dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL), SMKN 3 Kumai, dan SMKN 1 Maritim Kapuas Kuala.
Diklat Basic Safety Training (BST) Kapal Niaga diikuti oleh 60 orang dan Diklat Security Awareness Training (SAT) diikuti oleh 60 orang yang berasal dari SMKN 3 Kumai, SMKN 1 Maritim Kapuas Kuala, dan masyarakat umum.
Paparan materi diberikan pengajar berkualitas dari PIP Semarang dengan materi yang disampaikan antara lain teori dan praktik di antaranya: Elementary First Aid (EFA), Personal Safety Social Responsibility (PSSR), Personal Survival Techniques (PST), Fire Fighting (FF), dan Security Awareness Training (SAT).
Dalam pelaksanannya peserta diberikan beberapa peralatan pendukung berupa: masker, handsanitizer, kacamata pelindung, sarung tangan dan wearpack selama kegiatan, serta buku modul untuk pembelajaran.
Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan DPM ini antara lain, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dan keamanan transportasi khususnya transportasi laut.
Selain itu juga memberikan sertifikasi nasional dan internasional kepada masyarakat agar mendapat kesempatan bekerja di dunia transportasi laut baik nasional maupun internasional, serta sebagai bentuk nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan pada bidang transportasi laut.
Kegiatan telah dilaksanakan di salah satu hotel di Pangkalan Bun selama 10 hari, Selasa–Kamis (19-28 Juli 2022).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Direktur PIP Semarang, Wakil Direktur I Nasri dalam sambutannya menyampaikan kegiatan DPM tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari PIP Semarang kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dan juga untuk para siswa SMK/SMA yang saat ini kita sebut dengan revitalisasi SMK.
"PIP hadir di sini untuk memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, juga pemberdayaan kualitas SDM, khususnya anda sebagai taruna taruni SMK ketika lulus sudah dibekali dengan ilmu pengetahuan keterampilan khususnya kompetensi kepelautan,” kata Nasri.
Dalam acara pembukaan hadir perwakilan dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL), SMKN 3 Kumai, dan SMKN 1 Maritim Kapuas Kuala.
Diklat Basic Safety Training (BST) Kapal Niaga diikuti oleh 60 orang dan Diklat Security Awareness Training (SAT) diikuti oleh 60 orang yang berasal dari SMKN 3 Kumai, SMKN 1 Maritim Kapuas Kuala, dan masyarakat umum.
Paparan materi diberikan pengajar berkualitas dari PIP Semarang dengan materi yang disampaikan antara lain teori dan praktik di antaranya: Elementary First Aid (EFA), Personal Safety Social Responsibility (PSSR), Personal Survival Techniques (PST), Fire Fighting (FF), dan Security Awareness Training (SAT).
Dalam pelaksanannya peserta diberikan beberapa peralatan pendukung berupa: masker, handsanitizer, kacamata pelindung, sarung tangan dan wearpack selama kegiatan, serta buku modul untuk pembelajaran.
Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan DPM ini antara lain, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dan keamanan transportasi khususnya transportasi laut.
Selain itu juga memberikan sertifikasi nasional dan internasional kepada masyarakat agar mendapat kesempatan bekerja di dunia transportasi laut baik nasional maupun internasional, serta sebagai bentuk nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan pada bidang transportasi laut.