Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyelenggarakan doa bersama dan penyerahan santunan sebagai pengharapan untuk keselamatan dan keberkahan operasional kilang.
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Patra Graha Cilacap dan Ruang Rapat Kenanga pada hari Jumat (1/7) itu melibatkan pemuka agama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha secara luring dan daring.
Doa bersama secara Islam dipimpin oleh KH Arwani Amin, Kristen oleh Pendeta David Sejati, Hindu oleh Djoko Warsito, dan Budha oleh Bhante Jagaro. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Perwira dan Pertiwi PT KPI di seluruh Indonesia.
Dalam sambutan pembukaan secara daring, Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman mengatakan selama satu semester operasional perusahaan pada tahun 2022, sudah banyak pekerjaan, pencapaian dan pembelajaran yang didapatkan, baik dalam hal bisnis, operasional, maupun proyek pengembangan kilang.
"Kita menghadapi banyak tantangan, hambatan, rintangan, dan risiko dalam menjalankan amanah besar mengelola perusahaan energi negeri," katanya.
Baca juga: Pertamina Cilacap raih dua penghargaan BISRA 2022
Lebih lanjut, Taufik mengatakan sebagai makhluk beriman selain upaya dan ikhtiar yang optimal sudah semestinya berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Dalam kesempatan ini, mari kita memohon agar terhindar dari segala musibah dan marabahaya serta selalu dalam limpahan keberkahan dan menunaikan tugas mulia ini," katanya.
Sementara itu, Pjs. General Manager PT KPI RU IV Cilacap Didik Subagyo mengatakan kegiatan doa bersama digelar sebagai wujud rasa syukur atas nikmat dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Mari, kami mengajak kepada semua pihak dari agama manapun untuk bersama berdoa sesuai keyakinan masing-masing agar operasional kita terus berlangsung lancar dan mana, serta seluruh Perwira dan Pertiwi PT KPI diberikan nikmat kesehatan dan mampu bekerja dengan baik," katanya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan santunan bagi anak yatim melalui Badan Dakwah Islam (BDI) serta santunan rumah ibadah umat Islam, Kristen, Hindu, dan Budha.
Baca juga: Pertamina Cilacap latih nelayan tanggulangi kebakaran kapal
Baca juga: Pertamina bersinergi dengan PNC wujudkan petani mandiri energi
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Patra Graha Cilacap dan Ruang Rapat Kenanga pada hari Jumat (1/7) itu melibatkan pemuka agama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha secara luring dan daring.
Doa bersama secara Islam dipimpin oleh KH Arwani Amin, Kristen oleh Pendeta David Sejati, Hindu oleh Djoko Warsito, dan Budha oleh Bhante Jagaro. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Perwira dan Pertiwi PT KPI di seluruh Indonesia.
Dalam sambutan pembukaan secara daring, Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman mengatakan selama satu semester operasional perusahaan pada tahun 2022, sudah banyak pekerjaan, pencapaian dan pembelajaran yang didapatkan, baik dalam hal bisnis, operasional, maupun proyek pengembangan kilang.
"Kita menghadapi banyak tantangan, hambatan, rintangan, dan risiko dalam menjalankan amanah besar mengelola perusahaan energi negeri," katanya.
Baca juga: Pertamina Cilacap raih dua penghargaan BISRA 2022
Lebih lanjut, Taufik mengatakan sebagai makhluk beriman selain upaya dan ikhtiar yang optimal sudah semestinya berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Dalam kesempatan ini, mari kita memohon agar terhindar dari segala musibah dan marabahaya serta selalu dalam limpahan keberkahan dan menunaikan tugas mulia ini," katanya.
Sementara itu, Pjs. General Manager PT KPI RU IV Cilacap Didik Subagyo mengatakan kegiatan doa bersama digelar sebagai wujud rasa syukur atas nikmat dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Mari, kami mengajak kepada semua pihak dari agama manapun untuk bersama berdoa sesuai keyakinan masing-masing agar operasional kita terus berlangsung lancar dan mana, serta seluruh Perwira dan Pertiwi PT KPI diberikan nikmat kesehatan dan mampu bekerja dengan baik," katanya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan santunan bagi anak yatim melalui Badan Dakwah Islam (BDI) serta santunan rumah ibadah umat Islam, Kristen, Hindu, dan Budha.
Baca juga: Pertamina Cilacap latih nelayan tanggulangi kebakaran kapal
Baca juga: Pertamina bersinergi dengan PNC wujudkan petani mandiri energi