Temanggung (ANTARA) - Pembangunan kembali Dam Sidomakmur di Desa Mergowati, Kedu, Kabupaten Temanggung yang jebol akibat banjir beberapa waktu lalu membutuhkan anggaran sekitar Rp3 miliar, kata Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Toifur Hadi.

"Karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, sedangkan anggaran yang dimiliki Pemkab Temanggung terbatas maka kami mengusulkan anggaran ke BNPB," katanya di Temanggung, Kamis.

Dam Sidomakmur di aliran Sungai Brangkongan yang dibangun pada 1972 tersebut jebol pada 20 Mei 2022 setelah diterjang banjir.

Ia menyampaikan fungsi dam tersebut vital untuk mengairi sawah di Desa Mergowati dan Karangtejo, Kecamatan Kedu seluas 135 hektare.

Toifur menuturkan akibat jebolnya Dam Sidomakmur tersebut ratusan petani di dua desa yang mengandalkan aliran irigasi dari dam itu terancam tidak bisa menggarap lahan pertaniannya.

Untuk penanganan darurat, pihaknya bersama warga desa telah membuat bronjong, namun bronjong tersebut sifatnya sementara dan jika sewaktu-waktu terjadi banjir bisa jebol lagi.

"Setelah kejadian itu kami berkoordinasi dengan desa melakukan pemasangan bronjong supaya air bisa mengalir ke saluran irigasi, namun ini sifatnya sementara dan ke depan harus dibangun dam permanen, maka kami mengajukan anggaran ke pusat," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024