Semarang (ANTARA) - PT Saniharto Enggalharjo memberikan bantuan corporate social responsibility (CSR) untuk 1.000 pekerja rentan, UMKM, dan pedagang di wilayah Kabupaten Demak pada Program BPJS Ketenagakerjaan selama satu bulan.

Penyerahan CSR tersebut didampingi Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) di Aula Pertemuan Dindagkop UKM Kabupaten Demak dan turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Seksi UMKM Dindagkop UKM Demak Sunarto, Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop UKM Demak Sri Sasongko, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dindagkop UKM Sunoto, Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni, dan HRD Manager PT Saniharto Enggalhardjo Liany.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop UKM Demak Sri Sasongko mengapresiasi pemberian CSR PT Saniharto Enggalhardjo dan menunjukkan bahwa PT Saniharto Enggalhardjo peduli terhadap para pekerja atau masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Demak.

"PT Saniharto Enggalhardjo yang berada di Kecamatan Sayung sudah peduli terhadap masyarakat di sekitar. CSR yang diberikan sebanyak 1.000 penerima yang terdiri atas 516 pelaku UMKM, 33 pedagang Pasar Sriwulan, dan 451 pedagang Pasar Sayung," katanya. 

Ia menegaskan bahwa Program BPJS ketenagakerjaan sangat penting untuk perlindungan diri para pekerja rentan, pelaku UMKM, dan para pedagang. Ke depannya diharapkan bisa dilanjutkan secara mandiri oleh para pelaku UMKM dan pedagang yang menerima.

Pemberian CSR yang berlangsung pada Jumat 17 Juni 2022 tersebut, katanya, merupakan hal positif dan berharap bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain di wilayah Kabupaten Demak. 

“Kami akan mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Demak untuk dapat mengikuti jejak baik PT Saniharto Enggalhardjo dengan memberikan CSR," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni mengatakan bahwa pemerintah membentuk BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi para pekerja dari hal-hal yang tidak di inginkan. 

Imron menjelaskan bantuan CSR tersebut, bukan yang pertama kalinya diberikan oleh PT Saniharto Enggalhardjo, karena sebelumnya juga dilakukan hal yang sama, di tempat lain. 

"Program BPJS Ketenagakerjaan penting bagi para pekerja, karena risiko kecelakaan kerja dapat menimpa siapa saja dan kapan saja," kata Imron.

Ia mencontohkan pada kecelakaan kerja yang dialami oleh Eko Suryanto yang bekerja sebagai operator maintenance di PT Sinar Agung Selalu Sukses yang sedang membersihkan mesin conveyor, mengalami kecelakaan dan mengakibatkan tangannya tergilas roda conveyor. Akibat kejadian itu tangan Eko Suryanto harus diamputasi. 

Eko Suryanto terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan mendapatkan perawatan kecelakaan kerja sampai sembuh serta mendapatkan bantuan protese tangan robotik atau bisa disebut filly hand tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen bersama Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dan juga Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Sutopo Patria Jati melihat langsung pemasangan protese tangan robotik tersebut di rumah sakit RSND, Semarang pada Jumat (3/6/2022).

BPJS Ketenagakerjaan, kata Anggoro, mengapresiasi Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) yang telah banyak membuat protese untuk membantu masyarakat yang membutuhkan alat-alat bantu, sekaligus akan menambah semangat dan motivasi pasien kecelakaan kerja dalam menjalani kehidupannya ke depannya.
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024