Semarang (ANTARA) -
"Seluruh kekuatan masyarakat yang ada mesti terlibat, tokoh agama, tokoh masyarakat kita libatkan. Saya kira berbuat baik, berperilaku baik, berkata baik itu pasti juga jadi harapan oleh orang-orang banyak. Jangan sampai kemudian mereka asal-asalan," kata dia di Semarang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi penangkapan sejumlah orang yang terlibat gerakan Khilafatul Muslimin di berbagai wilayah oleh aparat penegak hukum.
Orang nomor satu di Jateng itu mengapresiasi gerak cepat dari Polri dalam upaya menjaga situasi kondusif di Indonesia.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada aparat penegak hukum yang bergerak cukup cepat, karena begitu kejadian saya komunikasi sama kepolisian dan direspon dengan cepat," ujarnya.
Baca juga: Polres Brebes tetapkan tersangka Amir Khilafatul Muslimin Cirebon
Terlepas dari itu, Ganjar menegaskan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan pembinaan kepada oknum-oknum yang terlibat.
"Harus dibimbing dan dibina dengan komunikasi yang baik untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi agar mereka kita ajak kembali pada pangkuan Ibu Pertiwi dan ini tugas yang menurut saya dalam konteks komunikasi mesti lebih soft," katanya.
Mantan anggota DPR RI itu menyayangkan kemunculan gerakan Khilafatul Muslimin sehingga bisa dikatakan bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan global.
"Bukankah pendiri bangsa sudah sepakat soal itu, nah ini mesti kita sampaikan," ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar berpendapat jika pendidikan nilai-nilai Pancasila harus diberikan lebih awal kepada generasi muda, bahkan di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Saya sepakat juga akhirnya ya pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila mesti kita masukkan lagi. mulai sejak PAUD," katanya.(LHP)
Baca juga: Pemkab Batang waspadai pergerakan Khilafatul Muslimin
Baca juga: Konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes, polisi tetapkan tiga tersangka
Baca juga: NU Sokaraja Banyumas tolak Khilafatul Muslimin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh komponen masyarakat ikut menjaga dan mempertahankan ideologi bangsa dari pihak-pihak yang ingin mengubahnya.
"Seluruh kekuatan masyarakat yang ada mesti terlibat, tokoh agama, tokoh masyarakat kita libatkan. Saya kira berbuat baik, berperilaku baik, berkata baik itu pasti juga jadi harapan oleh orang-orang banyak. Jangan sampai kemudian mereka asal-asalan," kata dia di Semarang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi penangkapan sejumlah orang yang terlibat gerakan Khilafatul Muslimin di berbagai wilayah oleh aparat penegak hukum.
Orang nomor satu di Jateng itu mengapresiasi gerak cepat dari Polri dalam upaya menjaga situasi kondusif di Indonesia.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada aparat penegak hukum yang bergerak cukup cepat, karena begitu kejadian saya komunikasi sama kepolisian dan direspon dengan cepat," ujarnya.
Baca juga: Polres Brebes tetapkan tersangka Amir Khilafatul Muslimin Cirebon
Terlepas dari itu, Ganjar menegaskan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan pembinaan kepada oknum-oknum yang terlibat.
"Harus dibimbing dan dibina dengan komunikasi yang baik untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi agar mereka kita ajak kembali pada pangkuan Ibu Pertiwi dan ini tugas yang menurut saya dalam konteks komunikasi mesti lebih soft," katanya.
Mantan anggota DPR RI itu menyayangkan kemunculan gerakan Khilafatul Muslimin sehingga bisa dikatakan bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan global.
"Bukankah pendiri bangsa sudah sepakat soal itu, nah ini mesti kita sampaikan," ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar berpendapat jika pendidikan nilai-nilai Pancasila harus diberikan lebih awal kepada generasi muda, bahkan di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Saya sepakat juga akhirnya ya pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila mesti kita masukkan lagi. mulai sejak PAUD," katanya.(LHP)
Baca juga: Pemkab Batang waspadai pergerakan Khilafatul Muslimin
Baca juga: Konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes, polisi tetapkan tiga tersangka
Baca juga: NU Sokaraja Banyumas tolak Khilafatul Muslimin