Semarang (ANTARA) - Pertandingan uji coba antara PSIS Semarang dengan Arema FC yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis sore, terpaksa dua kali dihentikan wasit akibat asap "flare" yang dinyalakan pendukung kedua kesebelasan.
Asap "flare" yang cukup.pekat menyebabkan jarak pandang di lapangan menjadi terbatas, meski lampu stadion telah dinyalakan.
Pertandingan terpaksa dihentikan, masing-masing setelah Arema FC dan PSIS menciptakan gol di babak kedua.
Dalam uji tanding tersebut, PSIS mengalahkan Arema FC dengan skor 2-1. Semua gol tercipta di babak kedua.
Dua gol PSIS diborong Carlos Fortes, sedangkan gol tunggal Arema FC dicetak Jayus Hariono.
Usai pertandingan, Pelatih Arema FC, Eduardo Almayda, menyebut kedua tim menampilkan pertandingan yang bagus.
Terkait dengan dua gol yang dicetak Fortes, Almayda menilai pemain bernomor punggung 9 tersebut bermain tidak terlalu bagus.
"Namun selamat untuk dua gol yang dihasilkan," katanya.
Sementara Asisten Pelatih PSIS Semarang Achmad Resal Octaviani mengapresiasi kerja keras timnya meski tidak dalam kondisi yang fit.
"Masih banyak yang harus dibenahi, para pemain terkadang masih sering miskomunikasi," katanya.
Asap "flare" yang cukup.pekat menyebabkan jarak pandang di lapangan menjadi terbatas, meski lampu stadion telah dinyalakan.
Pertandingan terpaksa dihentikan, masing-masing setelah Arema FC dan PSIS menciptakan gol di babak kedua.
Dalam uji tanding tersebut, PSIS mengalahkan Arema FC dengan skor 2-1. Semua gol tercipta di babak kedua.
Dua gol PSIS diborong Carlos Fortes, sedangkan gol tunggal Arema FC dicetak Jayus Hariono.
Usai pertandingan, Pelatih Arema FC, Eduardo Almayda, menyebut kedua tim menampilkan pertandingan yang bagus.
Terkait dengan dua gol yang dicetak Fortes, Almayda menilai pemain bernomor punggung 9 tersebut bermain tidak terlalu bagus.
"Namun selamat untuk dua gol yang dihasilkan," katanya.
Sementara Asisten Pelatih PSIS Semarang Achmad Resal Octaviani mengapresiasi kerja keras timnya meski tidak dalam kondisi yang fit.
"Masih banyak yang harus dibenahi, para pemain terkadang masih sering miskomunikasi," katanya.