Semarang (ANTARA) - Sebanyak 1.475 paket hampers produk UMKM binaan PT Semen Gresik (PTSG) terjual dengan nilai transaksi lebih dari Rp250 juta selama Ramadhan lalu melalui program Bingkisan Berkah UKM Rembang yang difasilitasi PTSG dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui Rumah BUMN (RB) Rembang.
Keberhasilan atas penjualan hampers hasil kolaborasi RB bersama Pemkab Rembang tersebut juga berkat dukungan pemerintah provinsi, OPD Rembang, instansi swasta, dan komunitas yang secara masif mendukung program belanja produk parsel Lebaran sehingga ribuan paket UMKM bisa terjual.
Senior Manajer Komunikasi dan CSR PTSG Dharma Sunyata menegaskan masih tingginya pemesanan bingkisan di tahun penuh tantangan, menunjukkan bisnis UMKM yang mendapat pendampingan RB Rembang tetap tumbuh menggeliat, serta sukses mempertahankan kualitas produk yang diminati masyarakat.
Diakui Dharma, RB sudah menjadi rumah besar bersama bagi ratusan UMKM binaan di wilayah operasional perusahaan. Sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi, RB selama ini memberi kontribusi meningkatkan kapasitas UMKM sehingga produk yang dihasilkan bisa masuk standar pasar-pasar modern.
"Sejak diluncurkan April lalu, penjualan hampers lewat Bingkisan Berkah UKM Rembang mendapatkan respons positif dari konsumen. Strategi kolaborasi dan hard selling atau jemput bola yang kami terapkan, ikut membantu penjualan," kata Dharma dalam siaran persnya yang diterima di Semarang, Jumat (27/5).
Baca juga: Semen Gresik sukses kampanye nihil gratifikasi pada momen Idul Fitri 1443 H
Hanya saja, dia mengungkapkan, omzet penjualan tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai angka Rp428 juta dengan 2.000 paket yang terjual.
Menurut Dharma, perubahan pola perilaku masyarakat menyusul dibolehkannya mudik Lebaran menjadi penyebab berkurangnya frekuensi permintaan pengiriman bingkisan sehingga berpengaruh pada transaksi.
"Tahun ini, berbagai upaya mendongkrak penjualan hampers dilakukan, diantaranya dengan berpromosi melalui baliho dan terjun ke langsung ke para pemudik dari luar kota yang datang ke Rembang," tambahnya.
Namun yang melegakan, lanjutnya, seluruh paket produk UMKM yang difasilitasi RB Rembang mendapatkan perhatian dari masyarakat, tidak hanya produk makanan dan minuman, namun craft dan fashion juga ludes terjual. Salah satu yang menjadi primadona adalah kaos atau T-Shirt Rembang, di mana para pemudik menjadikannya sebagai suvenir.
Dharma menandaskan dukungan atas program bingkisan tersebut sebagai komitmen Semen Gresik mendukung kampanye Pemprov Jateng untuk belanja produk UMKM dan mendukung pemulihan ekonomi nasional yang merupakan program Pemerintah dalam menyehatkan ekonomi di masa pandemi.
Baca juga: Semen Gresik sukses laksanakan overhaul major
Keberhasilan atas penjualan hampers hasil kolaborasi RB bersama Pemkab Rembang tersebut juga berkat dukungan pemerintah provinsi, OPD Rembang, instansi swasta, dan komunitas yang secara masif mendukung program belanja produk parsel Lebaran sehingga ribuan paket UMKM bisa terjual.
Senior Manajer Komunikasi dan CSR PTSG Dharma Sunyata menegaskan masih tingginya pemesanan bingkisan di tahun penuh tantangan, menunjukkan bisnis UMKM yang mendapat pendampingan RB Rembang tetap tumbuh menggeliat, serta sukses mempertahankan kualitas produk yang diminati masyarakat.
Diakui Dharma, RB sudah menjadi rumah besar bersama bagi ratusan UMKM binaan di wilayah operasional perusahaan. Sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi, RB selama ini memberi kontribusi meningkatkan kapasitas UMKM sehingga produk yang dihasilkan bisa masuk standar pasar-pasar modern.
"Sejak diluncurkan April lalu, penjualan hampers lewat Bingkisan Berkah UKM Rembang mendapatkan respons positif dari konsumen. Strategi kolaborasi dan hard selling atau jemput bola yang kami terapkan, ikut membantu penjualan," kata Dharma dalam siaran persnya yang diterima di Semarang, Jumat (27/5).
Baca juga: Semen Gresik sukses kampanye nihil gratifikasi pada momen Idul Fitri 1443 H
Hanya saja, dia mengungkapkan, omzet penjualan tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai angka Rp428 juta dengan 2.000 paket yang terjual.
Menurut Dharma, perubahan pola perilaku masyarakat menyusul dibolehkannya mudik Lebaran menjadi penyebab berkurangnya frekuensi permintaan pengiriman bingkisan sehingga berpengaruh pada transaksi.
"Tahun ini, berbagai upaya mendongkrak penjualan hampers dilakukan, diantaranya dengan berpromosi melalui baliho dan terjun ke langsung ke para pemudik dari luar kota yang datang ke Rembang," tambahnya.
Namun yang melegakan, lanjutnya, seluruh paket produk UMKM yang difasilitasi RB Rembang mendapatkan perhatian dari masyarakat, tidak hanya produk makanan dan minuman, namun craft dan fashion juga ludes terjual. Salah satu yang menjadi primadona adalah kaos atau T-Shirt Rembang, di mana para pemudik menjadikannya sebagai suvenir.
Dharma menandaskan dukungan atas program bingkisan tersebut sebagai komitmen Semen Gresik mendukung kampanye Pemprov Jateng untuk belanja produk UMKM dan mendukung pemulihan ekonomi nasional yang merupakan program Pemerintah dalam menyehatkan ekonomi di masa pandemi.
Baca juga: Semen Gresik sukses laksanakan overhaul major