Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan KBRI di Perancis didukung oleh perusahaan Shopee akan memboyong sejumlah produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk pameran di Paris, Perancis pada bulan Juni 2022.
"Nanti tanggal 5 nanti saya akan berangkat (ke Paris), kami sudah menyeleksi barang-barang unggulan," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin.
Ia mengatakan keberangkatan ke Paris tersebut merupakan bagian dari aktualisasi dari apa yang sudah dikerjakan di Kampus UMKM Ekspor Shopee. Di kampus tersebut, pelaku UMKM diberikan pendampingan untuk bisa melakukan ekspor produk yang mereka jual.
"Di sana sudah banyak UMKM yang kami bina, kami inkubasi. Ini saatnya kami bawa barang-barang unggulan kami untuk pameran dan di-showcase-kan di Kota Paris," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan selama satu tahun terakhir sejak dibukanya Kampus UMKM Ekspor Shopee di Solo, ekosistem sektor tersebut berkembang sangat baik.
"Target yang kami tetapkan tahun lalu, yakni 10.000 eksportir dari Solo sudah tercapai dalam kurun waktu belum satu tahun. Jadi kami pikir apalagi yang bisa kami lakukan bareng-bareng untuk terus menyemangati UMKM karya Solo, karya Indonesia dan ini bisa membawa mereka ke kancah dunia yang lebih baik," katanya.
Ia mengatakan pada kesempatan kali ini Shopee memberikan dukungan yang merupakan program dari KBRI di Paris, yakni mempromosikan budaya, karya kreasi kreatif dari Indonesia, khususnya dari Solo dan beberapa kota lain di Jawa dan Bali.
"Supaya kita bisa tunjukkan bagaimana hasil-hasil kreatif kita ini di sana, memberi edukasi, memberi semangat, dan memberi branding yang kuat terhadap barang-barang lokal," katanya.
Ia mengatakan untuk acara pameran yang diselenggarakan di gedung Le BHV Marais ini akan berlangsung di tanggal 8 Juni-15 Juli 2022.
"Acaranya lebih dari satu bulan, acaranya pameran yang akan menunjukkan karya-karyanya, akan menceritakan cerita-cerita dari budaya kita. Saya harap acara ini bisa mengenalkan budaya Solo, budaya Indonesia ke luar sana, khususnya ke Kota Paris. Harapannya produk-produk lokal bisa maju ke pasar dunia dengan lebih kuat lagi," katanya.
Ia mengatakan beberapa produk lokal yang akan dibawa ke Paris, di antaranya produk fashion, produk kreatif, kesenian perlengkapan rumah tangga, kerajinan tangan, dan produk yang bersifat kreatif lokal.
Sementara itu, Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan dipilihnya Paris karena kota tersebut merupakan pusat mode dunia.
"Ini jadi benchmark untuk mempromosikan produk UMKM kita di sana, melalui budaya paling efektif. Nanti penyelenggaraan acara tersebut juga akan melibatkan Mas Eko Pece (penari asal Solo) dan mbak Anggun (penyanyi asal Indonesia yang bermukim di Paris) juga di sana," katanya.
"Nanti tanggal 5 nanti saya akan berangkat (ke Paris), kami sudah menyeleksi barang-barang unggulan," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin.
Ia mengatakan keberangkatan ke Paris tersebut merupakan bagian dari aktualisasi dari apa yang sudah dikerjakan di Kampus UMKM Ekspor Shopee. Di kampus tersebut, pelaku UMKM diberikan pendampingan untuk bisa melakukan ekspor produk yang mereka jual.
"Di sana sudah banyak UMKM yang kami bina, kami inkubasi. Ini saatnya kami bawa barang-barang unggulan kami untuk pameran dan di-showcase-kan di Kota Paris," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan selama satu tahun terakhir sejak dibukanya Kampus UMKM Ekspor Shopee di Solo, ekosistem sektor tersebut berkembang sangat baik.
"Target yang kami tetapkan tahun lalu, yakni 10.000 eksportir dari Solo sudah tercapai dalam kurun waktu belum satu tahun. Jadi kami pikir apalagi yang bisa kami lakukan bareng-bareng untuk terus menyemangati UMKM karya Solo, karya Indonesia dan ini bisa membawa mereka ke kancah dunia yang lebih baik," katanya.
Ia mengatakan pada kesempatan kali ini Shopee memberikan dukungan yang merupakan program dari KBRI di Paris, yakni mempromosikan budaya, karya kreasi kreatif dari Indonesia, khususnya dari Solo dan beberapa kota lain di Jawa dan Bali.
"Supaya kita bisa tunjukkan bagaimana hasil-hasil kreatif kita ini di sana, memberi edukasi, memberi semangat, dan memberi branding yang kuat terhadap barang-barang lokal," katanya.
Ia mengatakan untuk acara pameran yang diselenggarakan di gedung Le BHV Marais ini akan berlangsung di tanggal 8 Juni-15 Juli 2022.
"Acaranya lebih dari satu bulan, acaranya pameran yang akan menunjukkan karya-karyanya, akan menceritakan cerita-cerita dari budaya kita. Saya harap acara ini bisa mengenalkan budaya Solo, budaya Indonesia ke luar sana, khususnya ke Kota Paris. Harapannya produk-produk lokal bisa maju ke pasar dunia dengan lebih kuat lagi," katanya.
Ia mengatakan beberapa produk lokal yang akan dibawa ke Paris, di antaranya produk fashion, produk kreatif, kesenian perlengkapan rumah tangga, kerajinan tangan, dan produk yang bersifat kreatif lokal.
Sementara itu, Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan dipilihnya Paris karena kota tersebut merupakan pusat mode dunia.
"Ini jadi benchmark untuk mempromosikan produk UMKM kita di sana, melalui budaya paling efektif. Nanti penyelenggaraan acara tersebut juga akan melibatkan Mas Eko Pece (penari asal Solo) dan mbak Anggun (penyanyi asal Indonesia yang bermukim di Paris) juga di sana," katanya.