Demak (ANTARA) - Sebanyak 500 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP diterjunkan untuk pengamanan takbiran pada malam Idul Fitri 1443 Hijriah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, guna menghindari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Minggu (1/5) malam ini seluruh personel akan disebar ke setiap polsek yang ada di wilayah Kabupaten Demak dalam rangka pengamanan malam takbir Hari Raya Idul Fitri dan juga untuk Shalat Idul Fitri untuk keesokan harinya," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono usai apel pengamanan malam takbiran di Alun-Alun Simpang Enam Demak, Minggu.

Sejumlah pusat pengamanan, yakni di Alun-Alun Simpang Enam Demak, pemukiman warga, serta setiap desa yang yang menggelar takbiran di Kabupaten Demak.

Baca juga: 572 personel amankan objek wisata di Jepara

Dengan adanya pengamanan, dia berharap, bisa menghindari potensi terjadinya tawuran atau tindak kriminal lain di wilayah tersebut.

"Kita mengantisipasi kejadian kejadian konvensional seperti tawuran, perkelahian antarkelompok kemudian kasus pencurian dengan kekerasan," ujarnya.

Menurut dia, Lebaran merupakan momen yang istimewa bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa, sehingga harus disambut dengan memperbanyak rasa syukur.

"Silakan menggelar takbir di mushalla atau masjid masing-masing. Itu sebagai wujud syukur. Jangan sampai momen bahagia itu dibarengi dengan sesuatu hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain," ujarnya.

Ia juga mengingatkan petugas pengamanan untuk mengedepankan sikap humanis, melakukan imbauan kepada masyarakat untuk takbiran di masjid masing-masing, serta selalu memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Potensi gangguan yang harus diantisipasi, yakni konvoi menggunakan roda empat dan roda dua di jalan raya yang menimbulkan kemacetan bahkan tawuran antarwarga.

Baca juga: Pemkab Kudus minta seluruh tempat wisata siapkan tempat karantina

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024