Kudus (ANTARA) - Polemik pencairan anggaran untuk memenuhi kebutuhan biaya tim Persiku Kudus, Jawa Tengah, selama mengikuti kompetisi Liga 3 Jateng 2021 sebesar Rp1,4 miliar hingga kini belum berakhir, karena manajemen Persiku sebelumnya belum menerima pencairan.

Mantan Manajer Persiku Kudus Ferdaus Ardyansyah Purnomo di Kudus, Jumat, mengakui hingga kini belum ada transfer dana sebesar Rp1,4 miliar ke rekening sebagai pengganti biaya operasional tim Persiku Kudus selama mengikuti kompetisi Liga 3 Jateng.

Laporan pertanggungjawaban (LPJ) selama kompetisi berlangsung, kata dia, juga sudah disampaikan kepada Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus akhir tahun 2021.

Permasalahan tersebut, akhirnya direspons oleh Bupati Kudus Hartopo dengan memanggil Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus Askab PSSI Kudus ke Pendopo Kabupaten Kudus.

Ia juga menyambut baik keinginan Bupati Kudus Hartopo supaya permasalahan tersebut segera bisa terselesaikan dengan baik dan tuntas, termasuk rencana menghadirkan semua pihak termasuk eks manajemen Persiku Kudus.

"Bahwa ini memang keinginan dari kami, eks manajemen supaya bisa terselesaikan dengan baik dan tuntas. Sehingga tidak ada lagi pernyataan yang nanti saling melakukan pembelaan ke diri masing-masing," ujarnya.

Dari pada berlarut-larut, imbuh dia, lebih baik diselesaikan secara tuntas, jelas dan mungkin bisa secara terbuka. Pihaknya juga tidak mempermasalahkan karena faktanya sudah berbuat.

Bupati Kudus Hartopo berharap semua pihak duduk bersama, mulai dari KONI, Askab, dan eks manajemen Persiku agar permasalahannya jelas.

Hartopo mengakui ada sedikit kesalahpahaman dalam internal KONI, Askab, maupun eks manajemen Persiku. Untuk itu mereka diminta segera duduk bersama agar permasalahan bisa segera terselesaikan.

"Selama ini mereka jalan sendiri-sendiri, ini tidak boleh, harus konsolidasi segera mungkin," ujarnya.

Ketua KONI Kudus Imam Triyanto siap melaksanakan instruksi bupati untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut, setelah Lebaran nanti.

KONI sendiri, kata Imam tidak tutup mata dengan polemik tersebut, karena pihaknya sudah membayarkan gaji pemain Persiku, terutama yang ada di Kudus karena mereka juga berada di tim Porprov. Sedangkan yang dari luar Kudus belum bisa menunggu LPJ.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024