Kudus, Jateng (ANTARA) - Arus mudik Lebaran 2022 di jalur pantai utara (pantura) timur, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis (28/4) menunjukkan peningkatan dibanding sebelumnya, terutama pemudik bersepeda motor maupun mobil pribadi.

"Peningkatannya memang tidak signifikan, namun dibandingkan hari sebelumnya kondisi arus lalu lintas dari hasil pantauan di Pospam Terminal Induk Jati Kudus memang lebih ramai," kata Kepala Pos Pengamanan Lebaran Polres Kudus AKP Uji Adi di temui di sela-sela bertugas di Pospam Lebaran Terminal Induk Jati Kudus, Kamis.

Ia mencatat pemudik yang melintas tidak hanya didominasi kendaraan roda empat, melainkan sudah mulai terlihat kendaraan roda dua.

Untuk jumlah kendaraan yang melintas, dia mengakui, belum dicatat, namun secara umum terlihat mulai ada peningkatan karena terlihat lebih ramai. Sedangkan yang tercatat sementara penumpang bus umum yang turun di Terminal Induk Jati Kudus.

Penumpang bus yang masuk Kota Kudus, kata dia, juga meningkat karena pada tanggal 27 April 2022 untuk penumpang yang datang mencapai 2.197 orang, sedangkan sebelumnya hanya 1.847 orang.

Kepadatan arus lalu lintas sejak pospam Lebaran yang dioperasikan pada 22 April 2022, katanya, belum terlihat. Kalaupun ada kepadatan arus pernah terjadi saat ada bus menabrak posko di depan Terminal Induk Jati Kudus.

Posko mudik yang disediakan di depan Terminal Induk Jati, juga belum dimanfaatkan pemudik untuk istirahat. Pernah terlihat kendaraan pemudik berhenti sejenak, namun tidak sampai beristirahat di posko.

Berdasarkan pantauan pada Kamis (28/4) di Jembatan Tanggulangin yang menjadi perbatasan Kabupaten Kudus dengan Demak, terlihat lebih ramai dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Bahkan, kendaraan dengan noor polisi luar kota, seperti B, T, KB, dan G mulai terlihat melintas dan di atas kabin juga terdapat barang bawaan sebagai salah satu ciri khas kendaraan pemudik.

Pemudik tersebut, didominasi dari arah Semarang menuju Surabaya, sedangkan dari arah Surabaya menuju Semarang tidak terlalu banyak.

Salah seorang pemudik asal Jakarta menggunakan sepeda motor, Teguh mengaku, terpaksa menaiki sepeda motor karena tiket bus mahal mencapai Rp250 ribu. Sedangkan dengan bersepeda motor hanya mengeluarkan uang Rp90.000 untuk membeli bahan bakar minyak (BBM). 

Baca juga: 5.748 peserta Program Mudik Gratis menuju Jawa Tengah

Baca juga: PLN siapkan 23 posko mudik Lebaran di Jateng-DIY

Baca juga: Moda angkutan Mudik Bersama BUMN dipastikan aman

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024