Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJSAMSOSTEK) Kantor Cabang Semarang Pemuda terus memperluas cakupan kepesertaan kepada para pekerja keagamaan termasuk di lingkungan gereja.

Hal itu disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda Multanti pada acara pertemuan pimpinan dan pengurus gereja wilayah kecamatan Gajahmungkur dan Gunungpati, bertempat di Gereja Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan Satelit Manyaran.

Multanti menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenag Kota Semarang bekerja sama untuk memperluas cakupan kepesertaan BPJAMSOSTEK di lingkungan pekerja keagamaan Kota Semarang termasuk Gereja-gereja.

Cakupan kepesertaan tersebut dilakukan karena pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja di lingkungan gereja dan part timer.

“Sampai dengan saat ini jumlah gereja yang sudah terdaftar sebanyak 72 gereja, masih terdapat sekitar kurang lebih 228 gereja di wilayah Kota Semarang yang masih belum terdaftar BPJS Ketenagakerjaan,” kata Tanti, panggilan akrab Multanti.

Dari hasil sosialisasi tersebut, Tanti berharap pihaknya dapat mengajak para pekerja gereja lain yang ada di Kota Semarang untuk mendaftarkan pekerjanya di BPJS Ketenagakerjaan.

Ribkah Pandiangan, selaku Kasie Bimas Kristen Kemenag Kota Semarang mengimbau gereja-gereja untuk mendaftarkan pekerjanya supaya pendeta, tenaga kantor gereja, koster dan tenaga part timer bisa mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Sebelumnya juga sudah pernah dilakukan penyerahan simbolis santunan kematian kepada pekerja salah satu gereja di Kantor Kementerian Agama Kota Semarang sebagai bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan memang betul-betul memberikan perlindungan kepada pekerja yang ada di lingkungan gereja,” kata Ribkah.  

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024