Solo (ANTARA) - Indonesia Wellness Institute (IWI) dan pemerintah mendorong potensi wisata kebugaran di Kota Solo untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.
Ketua IWI Paulus Mintaraga di Solo, Kamis mengatakan pada tanggal 5-7 Agustus 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan menyelenggarakan International Wellness Tourism Conference Festival (IWTCF) di Solo.
"Ini bagian dari side event G20. Dalam hal ini IWI sebenarnya lebih ke provider wellness di Indonesia agar tumbuh dan berkembang," katanya.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan oleh IWI untuk mendorong wisata kebugaran di Indonesia di antaranya memberikan edukasi, fasilitasi, sertifikasi, standardisasi, termasuk riset dan jaringan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alexander Reyaan mengatakan pertemuan dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk membahas rencana pelaksanaan IWTCF.
"Tempatnya di Hotel Alila karena ini internasional event yang akan menghadirkan delegasi 400 orang baik dari dalam dan luar negeri. Akan menghadirkan pembicara inti. Ada conference, workshop, exhibition, bussines matching antara pelaku bisnis," katanya.
Ia mengatakan dipilihnya Solo sebagai lokasi penyelenggaraan IWTCF karena Solo memiliki potensi wisata sektor kebugaran.
"Topik wellness memang ada di Solo. (Solo) dipilih karena potensi wellness Soloraya sangat banyak. Selain itu, komitmen mas wali dan pemkot yang menjadikan ini jadi tuan rumah perhelatan ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gibran mengatakan Solo memiliki potensi untuk mengembangkan wisata kebugaran.
"Seperti jamu-jamuan, venue olahraga kita seperti sport tourism kan bagian dari wellness. Jadi kami bisa memaparkan kesiapan kami untuk misalnya Paragames, Piala Dunia U-20, itu salah satunya," katanya.
Ketua IWI Paulus Mintaraga di Solo, Kamis mengatakan pada tanggal 5-7 Agustus 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan menyelenggarakan International Wellness Tourism Conference Festival (IWTCF) di Solo.
"Ini bagian dari side event G20. Dalam hal ini IWI sebenarnya lebih ke provider wellness di Indonesia agar tumbuh dan berkembang," katanya.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan oleh IWI untuk mendorong wisata kebugaran di Indonesia di antaranya memberikan edukasi, fasilitasi, sertifikasi, standardisasi, termasuk riset dan jaringan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alexander Reyaan mengatakan pertemuan dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk membahas rencana pelaksanaan IWTCF.
"Tempatnya di Hotel Alila karena ini internasional event yang akan menghadirkan delegasi 400 orang baik dari dalam dan luar negeri. Akan menghadirkan pembicara inti. Ada conference, workshop, exhibition, bussines matching antara pelaku bisnis," katanya.
Ia mengatakan dipilihnya Solo sebagai lokasi penyelenggaraan IWTCF karena Solo memiliki potensi wisata sektor kebugaran.
"Topik wellness memang ada di Solo. (Solo) dipilih karena potensi wellness Soloraya sangat banyak. Selain itu, komitmen mas wali dan pemkot yang menjadikan ini jadi tuan rumah perhelatan ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gibran mengatakan Solo memiliki potensi untuk mengembangkan wisata kebugaran.
"Seperti jamu-jamuan, venue olahraga kita seperti sport tourism kan bagian dari wellness. Jadi kami bisa memaparkan kesiapan kami untuk misalnya Paragames, Piala Dunia U-20, itu salah satunya," katanya.