Magelang, Jateng (ANTARA) - Wali Kota Magelang, Jawa Tengah, Muchamad Nur Aziz mengimbau semua aparatur sipil negara (ASN) di "Kota Getuk" ini bersedekah untuk menyantuni anak yatim.
"Saya minta semua ASN untuk bersedekah menyisihkan gajinya untuk menyantuni anak yatim, penyalurannya melalui Baznas," katanya di Magelang, Ahad,
Ia menyampaikan hal tersebut pada pemberian santunan oleh Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Magelang kepada 62 anak yatim dan 25 orang kaum dhuafa di Magelang dalam rangkaian peringatan Hari Lahir ke-76 Muslimat NU tingkat Kota Magelang.
Wali Kota Magelang mengapresiasi program santunan anak yatim dan kaum dhuafa ini, karena merupakan kampanye kebaikan.
Ia menyebutkan ada sebanyak 71 anak yatim karena orang tua mereka meninggal akibat COVID-19. Selain itu, masih banyak anak yatim yang tersebar di wilayah ini.
Ketua Panitia Peringatan Harlah ke-76 Muslimat NU Kota Magelang Puji Lestari menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu pelaksanaan program kerja Muslimat NU sebagai banom NU.
Tujuan kegiatan peringatan Harlah ke-76 Muslimat NU adalah untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia, melalui bidang-bidang kegiatan.
"Di PC Muslimat NU Kota Magelang kami laksanakan delapan bidang kegiatan, masing-masing dilaksanakan oleh perangkat kerja baik yang sudah berbadan hukum maupun yang belum," katanya.
Ketua PC Muslimat NU Kota Magelang Watinah menuturkan, selain penyantunan anak yatim dan kaum dhuafa, rangkaian Harlah ke-76 Muslimat NU Kota Magelang juga diisi dengan kegiatan donor darah, lomba menghias taplak, pelatihan membuat kolase, lomba hafalan surat pendek tingkat PAUD dan RA, serta bazar produk UMKM.
"Pada Harlah Muslimat NU ini, semoga tercipta kemandirian perempuan dalam berhikmat membangun Muslimat NU Kota Magelang yang sejahtera, sehat dan bahagia," katanya.
"Saya minta semua ASN untuk bersedekah menyisihkan gajinya untuk menyantuni anak yatim, penyalurannya melalui Baznas," katanya di Magelang, Ahad,
Ia menyampaikan hal tersebut pada pemberian santunan oleh Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Magelang kepada 62 anak yatim dan 25 orang kaum dhuafa di Magelang dalam rangkaian peringatan Hari Lahir ke-76 Muslimat NU tingkat Kota Magelang.
Wali Kota Magelang mengapresiasi program santunan anak yatim dan kaum dhuafa ini, karena merupakan kampanye kebaikan.
Ia menyebutkan ada sebanyak 71 anak yatim karena orang tua mereka meninggal akibat COVID-19. Selain itu, masih banyak anak yatim yang tersebar di wilayah ini.
Ketua Panitia Peringatan Harlah ke-76 Muslimat NU Kota Magelang Puji Lestari menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu pelaksanaan program kerja Muslimat NU sebagai banom NU.
Tujuan kegiatan peringatan Harlah ke-76 Muslimat NU adalah untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia, melalui bidang-bidang kegiatan.
"Di PC Muslimat NU Kota Magelang kami laksanakan delapan bidang kegiatan, masing-masing dilaksanakan oleh perangkat kerja baik yang sudah berbadan hukum maupun yang belum," katanya.
Ketua PC Muslimat NU Kota Magelang Watinah menuturkan, selain penyantunan anak yatim dan kaum dhuafa, rangkaian Harlah ke-76 Muslimat NU Kota Magelang juga diisi dengan kegiatan donor darah, lomba menghias taplak, pelatihan membuat kolase, lomba hafalan surat pendek tingkat PAUD dan RA, serta bazar produk UMKM.
"Pada Harlah Muslimat NU ini, semoga tercipta kemandirian perempuan dalam berhikmat membangun Muslimat NU Kota Magelang yang sejahtera, sehat dan bahagia," katanya.