Karanganyar (ANTARA) - Tim Sepak Bola cerebral palsy (CP) Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, ingin mengulangi sukses raih medali emas pada ASEAN Para Games (APG) XI 2022 Jawa Tengah, yang bakal digelar di Stadion UNS Kentingan Solo, pada Juli.

"Kami pada APG 2017 di Malaysia berhasil merebut emas dan penyelenggaraan tahun ini, ingin mengulang sukses meraih emas untuk tim Sepak Bola CP NPC Indonesia," kata Pelatih Kepala Tim Sepak Bola CP NPC Indonesia, Anshar Ahmad, di Karanganyar, Minggu.

Tim Sepak Bola CP NPC Indonesia pada APG 2022 telah menyiapkan 14 pemain yang kini menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Lapangan Baturan Colomadu Karanganyar, sejak Desember 2021 hingga sekarang.

Pelatnas sepak bola CP yang digelar di Lapangan Baturan Karanganyar tersebut dimulai dari persiapan umum dilaksanakan selama dua bulan, kemudian melihat dari anatomi untuk latihan fisik dan daya tahan pemain termasuk kelenturan.

"Sehingga, pemain sebelum memasuki persiapan khusus atau taktik individu, fisik sudah terbentuk kuat baru untuk melaksanakan latihan taktik," kata Anshar yang juga mantan pemain bek Arseto Solo itu.

Dari 14 pemain yang memperkuat tim sepak bola CP NPC Indonesia progres cukup bagus sesuai apa yang diinginkan pelatih. Tim ini, sebenarnya sudah disiapkan sejak APG 2020 Philipina, tetapi batal diselenggarakan dan pelatnas ini, tinggal melanjutkan.

Dia mengatakan tim sepak bola CP Indonesia untuk target dari NPC memang harga mati harus bisa merebut medali emas pada APG XI selaku tuan rumah. Indonesia pada APG 2017 di Malaysia berhasil merebut emas.

"Sehingga, Timnya harus bisa mengulang kembali merebut emas. Insya Allah Indonesia dapat mempertahankan emas pada APG XI di Jateng," katanya.

Dia menjelaskan sepak bola CP setiap pertandingan diperkuat tujuh pemain dan tujuh lainnya sebagai pemain pengganti. Dia mengatakan semua tim di tingkat Asia Tenggara kuat. Namun, Indonesia akan melakukan antisipasi tim asal Thailand dan Malaysia yang menjadi pesaing terberat.

Lima tim sepak bola CP pada APG 2022 sudah masuk dalam "entry form by number" yakni Thailand, Malaysia, Myanmar, Philipina, dan tuan rumah Indonesia.

Tim Indonesia mengikuti sepak bola CP pertama kali pada APG 2015 di Singapura. Indonesia ketika itu, menjadi juru kunci dari lima negara yang menjadi peserta. Namun, Indonesia melakukan pembenahan dan berhasil menjadi yang terbaik emas pada APG 2017 Malaysia.

Menurut dia, untuk mendapatkan target tersebut seluruh pemain terus digenjot latihan baik fisik maupun taktik. Sesi latihan tim Indonesia sudah sampai permainan game-game untuk melihat permainan sebenarnya di lapangan dengan ukuran panjang 70 meter dan lebar 50 meter.

"Kami membenahi taktik individu pemain saat bertahan dan menyerang. Setelah itu, baru masuk ke taktik bertahan atau menyerang secara tim atau latihan kerja sama tim. Kami kerangka tim sudah ada gambaran, tetapi masih menunggu pemantapan kerja sama tim dahulu," katanya.

Pemain Tim Sepak Bola CP NPC Indonesia yang dipersiapkan antara lain Amin Rosyid, Muhammad Yusuf (kiper), Danif Priyo Sejati, Adi Joko Saputro, Mahdinur, Yusuf Suhendar (belakang), Yayah Hernanda, Ahmad Yuliarsi, Yayah Muhaimin, Muhammad Iksan, Rindani (tengah), Cahyana, Epigua, dan Abdul Azis (depan).

Sementara itu, APG 2022 yang dipusatkan di Solo, Jawa Tengah bakal diikuti 11 negara dan mempertandingkan 14 cabang olahraga yakni atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, goalball, bulu tangkis, balap sepeda, sepak bola CP dan voli duduk.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024