Solo (ANTARA) - Bandara Adi Soemarmo Solo ingin pelonggaran sejumlah kebijakan dari pemerintah yang terjadi beberapa waktu terakhir dapat mendongkrak jumlah penumpang pesawat terbang.
PTS Legal, Compliance, and Stakeholder Relations PT Angkasa Pura 1 Bimo Nova di Solo, Jumat mengatakan beberapa waktu terakhir jumlah penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan.
Pihaknya mencatat lonjakan jumlah penumpang terjadi sejak Selasa (22/3), yakni sebanyak 1.800 penumpang berangkat dan datang. Selanjutnya, pada Rabu (23/3) jumlah penumpang bertambah menjadi 1.900 penumpang berangkat dan datang.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya, jumlah penumpang di hari normal sekitar 1.200-1.300 penumpang/hari.
Sementara itu, ia memperkirakan jumlah penumpang pada akhir minggu, baik Sabtu maupun Minggu bisa tembus di angka 2.000 penumpang berangkat dan datang. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan akhir minggu sebelumnya, di kisaran 1.600-1.700 penumpang.
"Sekarang justru weekdays melebihi angka weekend," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kenaikan jumlah penumpang tersebut.
"Kami belum bisa memprediksi alasannya karena apa, apakah memang karena aturan bebas PCR dan antigen atau karena kebetulan di Solo ada event besar G20 dan juga banyak jemaah umrah yang pulang atau berangkat ke Jakarta. Kami belum bisa pastikan," katanya.
Disinggung mengenai persiapan arus mudik, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat.
"Untuk mudik tahun ini kami belum ada persiapan apa-apa. Tepatnya masih menunggu surat dari Kementerian Perhubungan untuk mendirikan posko Lebaran," katanya.
PTS Legal, Compliance, and Stakeholder Relations PT Angkasa Pura 1 Bimo Nova di Solo, Jumat mengatakan beberapa waktu terakhir jumlah penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan.
Pihaknya mencatat lonjakan jumlah penumpang terjadi sejak Selasa (22/3), yakni sebanyak 1.800 penumpang berangkat dan datang. Selanjutnya, pada Rabu (23/3) jumlah penumpang bertambah menjadi 1.900 penumpang berangkat dan datang.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya, jumlah penumpang di hari normal sekitar 1.200-1.300 penumpang/hari.
Sementara itu, ia memperkirakan jumlah penumpang pada akhir minggu, baik Sabtu maupun Minggu bisa tembus di angka 2.000 penumpang berangkat dan datang. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan akhir minggu sebelumnya, di kisaran 1.600-1.700 penumpang.
"Sekarang justru weekdays melebihi angka weekend," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kenaikan jumlah penumpang tersebut.
"Kami belum bisa memprediksi alasannya karena apa, apakah memang karena aturan bebas PCR dan antigen atau karena kebetulan di Solo ada event besar G20 dan juga banyak jemaah umrah yang pulang atau berangkat ke Jakarta. Kami belum bisa pastikan," katanya.
Disinggung mengenai persiapan arus mudik, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat.
"Untuk mudik tahun ini kami belum ada persiapan apa-apa. Tepatnya masih menunggu surat dari Kementerian Perhubungan untuk mendirikan posko Lebaran," katanya.