Oslo (ANTARA) - Pesawat militer AS dengan empat orang di dalamnya jatuh di Norwegia utara, kata polisi setempat dan Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan (JRCC) negara itu, Jumat (18/3).
Pesawat MV-22B Osprey milik Korps Marinir AS itu sedang mengambil bagian dalam latihan militer NATO yang disebut Cold Response ketika dilaporkan hilang pada 17.26 GMT (00.26 WIB/Sabtu) , kata JRCC. Helikopter penyelamat dan pesawat Orion militer Norwegia yang mencari di daerah itu melihat puing-puing dari udara pada 20.17 GMT setelah menerima sinyal darurat.
"Kami telah menemukan sebuah pesawat yang jatuh. Kami melihat tak ada tanda-tanda kehidupan," kata kepala staf polisi Nordland Bent Eilertsen kepada Reuters.
"Kami telah diberitahu bahwa itu adalah pesawat Amerika dengan empat orang Amerika di dalamnya," katanya.
Karena cuaca buruk, pesawat penyelamat tidak bisa mendarat. Sebagai alternatif, polisi dan layanan penyelamatan berusaha mencapai lokasi melalui darat, tapi tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan.
"Keadaannya gelap, kondisi cuaca buruk dan ada risiko longsoran salju," kata Eilertsen.
Pesawat itu sedang menjalani latihan dan dijadwalkan mendarat sekitar pukul 17.00 GMT. Cuaca di daerah itu tak mendukung, dengan kondisi yang memburuk.
Sumber: Reuters
Pesawat MV-22B Osprey milik Korps Marinir AS itu sedang mengambil bagian dalam latihan militer NATO yang disebut Cold Response ketika dilaporkan hilang pada 17.26 GMT (00.26 WIB/Sabtu) , kata JRCC. Helikopter penyelamat dan pesawat Orion militer Norwegia yang mencari di daerah itu melihat puing-puing dari udara pada 20.17 GMT setelah menerima sinyal darurat.
"Kami telah menemukan sebuah pesawat yang jatuh. Kami melihat tak ada tanda-tanda kehidupan," kata kepala staf polisi Nordland Bent Eilertsen kepada Reuters.
"Kami telah diberitahu bahwa itu adalah pesawat Amerika dengan empat orang Amerika di dalamnya," katanya.
Karena cuaca buruk, pesawat penyelamat tidak bisa mendarat. Sebagai alternatif, polisi dan layanan penyelamatan berusaha mencapai lokasi melalui darat, tapi tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan.
"Keadaannya gelap, kondisi cuaca buruk dan ada risiko longsoran salju," kata Eilertsen.
Pesawat itu sedang menjalani latihan dan dijadwalkan mendarat sekitar pukul 17.00 GMT. Cuaca di daerah itu tak mendukung, dengan kondisi yang memburuk.
Sumber: Reuters