Banyumas (ANTARA) -
Wagub Taj Yasin yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyumas, Selasa, juga mengoordinasikan penanganan abrasi sungai yang menggerus lahan warga selama bertahun-tahun itu dengan pihak terkait.
Ia mengatakan bahwa Pemprov Jateng, Pemkab Banyumas, dan pihak desa, sepakat melakukan pembangunan bronjong fondasi sekitar 100 meter untuk mengamankan lahan milik warga.
"Setelah berkoordinasi, kami sepakat pembronjongan fondasi sekitar 100 meter agar bisa menyelamatkan lahan milik warga sehingga manfaat untuk masyarakat banyak," katanya saat di lokasi abrasi.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu, mengapresiasi seluruh jajaran yang terlibat dalam pembangunan bronjong sungai tersebut sebagai wujud gotong royong yang baik antarjajaran.
Baca juga: Wagub: PMI masif sosialisasi donor darah di kalangan milenial
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sukarela mewakafkan lahan milik mereka untuk dibangun masjid dan ponpes agar menjadi manfaat untuk masyarakat banyak.
"Ini menunjukkan kita tidak bisa apa-apa kalau tidak gotong royong. Kegiatan ini sifatnya mendadak sehingga perlu kita pikirkan bersama. Yang wakaf, tadi ada Ibu Sukarti, beliau ternyata baru beli lahannya ini, langsung diwakafkan, saya ucapkan terima kasih kepada beliau," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Jauhariyah Desa Karangduren, Abdul Rozak, mengatakan abrasi di Sungai Sogra telah menggerus lahan warga hingga mencapai sekitar 15 meter persegi.
"Abrasi ini sudah menggerus lahan warga hampir sekitar 15 meter persegi. Kami bersama pemerintah hari ini ada berita acara untuk bronjongisasi. Nanti kalau sudah, pembangunan masjid sampai sekolahan akan aman. Ke depannya semoga meminimalisasi air masuk ke lokasi pendidikan," katanya.
Baca juga: Jateng-Australia kerja sama pemulihan dari pandemi dan bencana alam
Wakil Gubermur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen langsung menindaklanjuti laporan warga mengenai abrasi dinding Sungai Sogra di Desa Karangduren, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Wagub Taj Yasin yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyumas, Selasa, juga mengoordinasikan penanganan abrasi sungai yang menggerus lahan warga selama bertahun-tahun itu dengan pihak terkait.
Ia mengatakan bahwa Pemprov Jateng, Pemkab Banyumas, dan pihak desa, sepakat melakukan pembangunan bronjong fondasi sekitar 100 meter untuk mengamankan lahan milik warga.
"Setelah berkoordinasi, kami sepakat pembronjongan fondasi sekitar 100 meter agar bisa menyelamatkan lahan milik warga sehingga manfaat untuk masyarakat banyak," katanya saat di lokasi abrasi.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu, mengapresiasi seluruh jajaran yang terlibat dalam pembangunan bronjong sungai tersebut sebagai wujud gotong royong yang baik antarjajaran.
Baca juga: Wagub: PMI masif sosialisasi donor darah di kalangan milenial
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sukarela mewakafkan lahan milik mereka untuk dibangun masjid dan ponpes agar menjadi manfaat untuk masyarakat banyak.
"Ini menunjukkan kita tidak bisa apa-apa kalau tidak gotong royong. Kegiatan ini sifatnya mendadak sehingga perlu kita pikirkan bersama. Yang wakaf, tadi ada Ibu Sukarti, beliau ternyata baru beli lahannya ini, langsung diwakafkan, saya ucapkan terima kasih kepada beliau," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Jauhariyah Desa Karangduren, Abdul Rozak, mengatakan abrasi di Sungai Sogra telah menggerus lahan warga hingga mencapai sekitar 15 meter persegi.
"Abrasi ini sudah menggerus lahan warga hampir sekitar 15 meter persegi. Kami bersama pemerintah hari ini ada berita acara untuk bronjongisasi. Nanti kalau sudah, pembangunan masjid sampai sekolahan akan aman. Ke depannya semoga meminimalisasi air masuk ke lokasi pendidikan," katanya.
Baca juga: Jateng-Australia kerja sama pemulihan dari pandemi dan bencana alam