Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mendapat kuota operasi pasar (OP) minyak goreng sebanyak 4.000 liter, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat Catur Budi Fajar Sumarmo.
"Adanya kelangkaan minyak goreng bulan Januari kemarin, kami berkirim surat ke Kementerian Perdagangan melalui Disperindag Provinsi Jateng dan kemarin dapat kabar dikasih kuota 4.000 liter minyak goreng kemasan," katanya di Magelang, Senin.
Ia menyebutkan dari kuota 4.000 liter tersebut akan dilakukan untuk OP di 17 kelurahan dan 5 pasar tradisional di Kota Magelang.
Baca juga: Operasi pasar minyak goreng digelar di tiga pasar tradisional di Semarang
"Rencana kami distribusikan mulai Selasa (22/2) di Kecamatan Magelang Selatan, kemudian Rabu (23/2) di Kecamatan Magelang Tengah, dan Kamis (24/2) di Kecamatan Magelang Utara," katanya.
Catur menuturkan jadi nanti diserahkan kepada kelurahan untuk didistribusikan kepada masyarakat dengan menebus Rp13.500/liter, dengan catatan setiap orang dibatasi hanya boleh membeli 1 liter karena barang terbatas.
"Kemarin di bulan Januari 2022 kami dikasih kuota 300 liter, namun kami tolak karena khawatir terjadi blunder di masyarakat," katanya.
Menurut dia kini pihaknya membuat surat permohonan lagi untuk OP minyak curah yang nanti akan langsung didistribusikan ke pasar.
Ia menyampaikan sekarang baru diupayakan oleh provinsi. Kalau minyak goreng curah per orang bisa membeli maksimal 20 liter, dengan harga Rp11.500/liter.
Menurut dia semua masyarakat boleh membeli minyak goreng pada OP tersebut, karena pihaknya tidak bisa memprioritaskan siapa pun karena saat ini semua butuh minyak goreng.
"Supaya nanti satu keluarga tidak beli semua maka syarat pembeli harus membawa KTP, karena keterbatasan kuotanya," katanya.
Baca juga: Kemendag gelar operasi pasar minyak goreng 18 ton di Semarang
Baca juga: Dinkopdag Temanggung siap gelar OP antisipasi kelangkaan minyak goreng
Baca juga: Pedagang di Kudus masih butuh tambahan stok minyak goreng
"Adanya kelangkaan minyak goreng bulan Januari kemarin, kami berkirim surat ke Kementerian Perdagangan melalui Disperindag Provinsi Jateng dan kemarin dapat kabar dikasih kuota 4.000 liter minyak goreng kemasan," katanya di Magelang, Senin.
Ia menyebutkan dari kuota 4.000 liter tersebut akan dilakukan untuk OP di 17 kelurahan dan 5 pasar tradisional di Kota Magelang.
Baca juga: Operasi pasar minyak goreng digelar di tiga pasar tradisional di Semarang
"Rencana kami distribusikan mulai Selasa (22/2) di Kecamatan Magelang Selatan, kemudian Rabu (23/2) di Kecamatan Magelang Tengah, dan Kamis (24/2) di Kecamatan Magelang Utara," katanya.
Catur menuturkan jadi nanti diserahkan kepada kelurahan untuk didistribusikan kepada masyarakat dengan menebus Rp13.500/liter, dengan catatan setiap orang dibatasi hanya boleh membeli 1 liter karena barang terbatas.
"Kemarin di bulan Januari 2022 kami dikasih kuota 300 liter, namun kami tolak karena khawatir terjadi blunder di masyarakat," katanya.
Menurut dia kini pihaknya membuat surat permohonan lagi untuk OP minyak curah yang nanti akan langsung didistribusikan ke pasar.
Ia menyampaikan sekarang baru diupayakan oleh provinsi. Kalau minyak goreng curah per orang bisa membeli maksimal 20 liter, dengan harga Rp11.500/liter.
Menurut dia semua masyarakat boleh membeli minyak goreng pada OP tersebut, karena pihaknya tidak bisa memprioritaskan siapa pun karena saat ini semua butuh minyak goreng.
"Supaya nanti satu keluarga tidak beli semua maka syarat pembeli harus membawa KTP, karena keterbatasan kuotanya," katanya.
Baca juga: Kemendag gelar operasi pasar minyak goreng 18 ton di Semarang
Baca juga: Dinkopdag Temanggung siap gelar OP antisipasi kelangkaan minyak goreng
Baca juga: Pedagang di Kudus masih butuh tambahan stok minyak goreng