Purwokerto (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai menyosialisasikan mengenai hari dan tanggal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 kepada masyarakat di daerah ini.
"Kami telah mulai menyosialisasikan hari dan tanggal pemungutan suara baik sosialisasi secara tatap muka maupun secara virtual atau dalam jaringan karena menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19 di daerah ini," kata anggota KPU Banjarnegara Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM M. Syarif SW ketika dihubungi dari Purwokerto, Jumat.
Dia menjelaskan sosialisasi mengenai hari dan tanggal pemungutan suara dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pendidikan pemilih yang selama ini sudah rutin dilaksanakan KPU Banjarnegara.
"Kendati demikian, dalam sosialisasi pendidikan pemilih kami mulai menambahkan informasi mengenai hari dan tanggal pemungutan suara agar informasi ini makin tersebar secara masif di tengah masyarakat," katanya.
Baca juga: KPU Purbalingga segera sosialisasikan pemilu
Dia menambahkan sosialisasi secara virtual atau dalam jaringan berupa unggahan informasi tentang pemilihan umum di laman "website" dan media sosial resmi milik KPU Banjarnegara.
"Informasinya dalam bentuk video, grafis, foto, gambar, dan teks. Selain itu terdapat ajakan kepada masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan berkualitas serta mau menghormati perbedaan pilihan," katanya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih secara virtual atau daring melalui aplikasi konferensi video.
"Kami juga akan melakukan sosialisasi secara tatap muka ke sekolah-sekolah, kampus, dan komunitas masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat dengan memperhatikan kondisi perkembangan COVID-19 di wilayah ini," katanya.
Di samping melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih, pihaknya telah membuat program kursus kepemiluan dan program magang di Kantor KPU Kabupaten Banjarnegara.
"Kami harapkan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan secara masif akan dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024," katanya.
Baca juga: Politisi: Unggul di survei bukan jaminan menangi Pilpres 2024
Baca juga: Perludem: Lamanya penjabat bertolak belakang dengan argumen Pemerintah
"Kami telah mulai menyosialisasikan hari dan tanggal pemungutan suara baik sosialisasi secara tatap muka maupun secara virtual atau dalam jaringan karena menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19 di daerah ini," kata anggota KPU Banjarnegara Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM M. Syarif SW ketika dihubungi dari Purwokerto, Jumat.
Dia menjelaskan sosialisasi mengenai hari dan tanggal pemungutan suara dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pendidikan pemilih yang selama ini sudah rutin dilaksanakan KPU Banjarnegara.
"Kendati demikian, dalam sosialisasi pendidikan pemilih kami mulai menambahkan informasi mengenai hari dan tanggal pemungutan suara agar informasi ini makin tersebar secara masif di tengah masyarakat," katanya.
Baca juga: KPU Purbalingga segera sosialisasikan pemilu
Dia menambahkan sosialisasi secara virtual atau dalam jaringan berupa unggahan informasi tentang pemilihan umum di laman "website" dan media sosial resmi milik KPU Banjarnegara.
"Informasinya dalam bentuk video, grafis, foto, gambar, dan teks. Selain itu terdapat ajakan kepada masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan berkualitas serta mau menghormati perbedaan pilihan," katanya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih secara virtual atau daring melalui aplikasi konferensi video.
"Kami juga akan melakukan sosialisasi secara tatap muka ke sekolah-sekolah, kampus, dan komunitas masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat dengan memperhatikan kondisi perkembangan COVID-19 di wilayah ini," katanya.
Di samping melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih, pihaknya telah membuat program kursus kepemiluan dan program magang di Kantor KPU Kabupaten Banjarnegara.
"Kami harapkan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan secara masif akan dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024," katanya.
Baca juga: Politisi: Unggul di survei bukan jaminan menangi Pilpres 2024
Baca juga: Perludem: Lamanya penjabat bertolak belakang dengan argumen Pemerintah