Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang bekerja sama dengan PT Nanotech Indonesia Global Tbk dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul serta sumber daya alam (SDA) lokal terkait dengan penerapan teknologi nano.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Rabu, menjelaskan ruang lingkup kerja sama, meliputi penelitian dan pengembangan teknologi, peningkatan kualitas dan pengembangan produk usaha berbasis teknologi, dan pemasaran produk usaha berbasis teknologi.
"Selain itu juga ruang lingkup peningkatan mutu sumber daya alam hasil inovasi teknologi dan peningkatan produk teknologi berdaya guna," katanya.
Rencana dan objek kerja sama, meliputi Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) terkait dengan "urban fisheries-supra intensive" dan "urban farming-aquaponic/hydroponic", Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terkait dengan teknologi paving blok dari sampah plastik, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait dengan "waste technology".
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan teknologi nano membuat pertanian dan perikanan berkembang serta membantu pengelolaan sampah.
Tidak dimungkiri, katanya, sampah menjadi persoalan tersendiri. Akan tetapi, dengan teknologi ini sampah bisa berguna dan mempunyai nilai guna serta nilai ekonomis sehingga tidak sekadar dibuang.
Ia mengharapkan kerja sama itu membawa manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan daerah setempat.
"Dan kita harus segera berbuat karena waktu cepat sekali. Kita hanya punya waktu kerja sama dua tahun dan kita harus segera mengeksekusi," ucapnya.
Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk Suryandaru mengatakan pihaknya mendorong manfaat teknologi nano bisa diterima banyak orang.
"Dan ini adalah satu hal yang memang kami coba perkenalkan dan banyak hal-hal nyata yang sudah kita lakukan. Harapan kami kerja sama ini kebermanfaatan bagi Pemkot Magelang, juga lainnya," ucapnya.
Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko mengatakan kerja sama ini membuka peluang mendapatkan ilmu pengetahuan serta pembelajaran teknologi baru yang bisa diimplementasikan di lapangan.
"Khususnya bermanfaat untuk budi daya yang menggunakan teknologi tinggi. Karena biasanya memakai mili atau mikro sekarang mulai nano. Ini memberikan harapan tinggi bagi budi daya, belum lagi pertanian dan sebagainya," katanya.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama kedua pihak ditandatangani Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk Suryandaru di Ruang Sidang Lantai 2 Setda Kota Magelang, Senin (31/1).
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Rabu, menjelaskan ruang lingkup kerja sama, meliputi penelitian dan pengembangan teknologi, peningkatan kualitas dan pengembangan produk usaha berbasis teknologi, dan pemasaran produk usaha berbasis teknologi.
"Selain itu juga ruang lingkup peningkatan mutu sumber daya alam hasil inovasi teknologi dan peningkatan produk teknologi berdaya guna," katanya.
Rencana dan objek kerja sama, meliputi Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) terkait dengan "urban fisheries-supra intensive" dan "urban farming-aquaponic/hydroponic", Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terkait dengan teknologi paving blok dari sampah plastik, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait dengan "waste technology".
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan teknologi nano membuat pertanian dan perikanan berkembang serta membantu pengelolaan sampah.
Tidak dimungkiri, katanya, sampah menjadi persoalan tersendiri. Akan tetapi, dengan teknologi ini sampah bisa berguna dan mempunyai nilai guna serta nilai ekonomis sehingga tidak sekadar dibuang.
Ia mengharapkan kerja sama itu membawa manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan daerah setempat.
"Dan kita harus segera berbuat karena waktu cepat sekali. Kita hanya punya waktu kerja sama dua tahun dan kita harus segera mengeksekusi," ucapnya.
Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk Suryandaru mengatakan pihaknya mendorong manfaat teknologi nano bisa diterima banyak orang.
"Dan ini adalah satu hal yang memang kami coba perkenalkan dan banyak hal-hal nyata yang sudah kita lakukan. Harapan kami kerja sama ini kebermanfaatan bagi Pemkot Magelang, juga lainnya," ucapnya.
Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko mengatakan kerja sama ini membuka peluang mendapatkan ilmu pengetahuan serta pembelajaran teknologi baru yang bisa diimplementasikan di lapangan.
"Khususnya bermanfaat untuk budi daya yang menggunakan teknologi tinggi. Karena biasanya memakai mili atau mikro sekarang mulai nano. Ini memberikan harapan tinggi bagi budi daya, belum lagi pertanian dan sebagainya," katanya.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama kedua pihak ditandatangani Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk Suryandaru di Ruang Sidang Lantai 2 Setda Kota Magelang, Senin (31/1).