Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengemukakan peluang terbuka lebar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bangkit dari dampak pandemi karena pemerintah terus memberikan dorongan produk mereka dikenal masyarakat luas.
"Peluang UMKM di Kota Magelang untuk bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19 sangat terbuka lebar. Pemerintah akan terus mendorong, supaya produk mereka dikenal masyarakat luas dan laku terjual," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin.
Ia menyebut UMKM sebagai sektor yang diperhatikan Pemkot Magelang pada masa pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.
Pada setiap kegiatan yang digelar pemkot setempat, ia menyatakan akan mengajak para pelaku UMKM dengan harapan mampu meningkatkan pendapatan mereka.
"Jadi setiap 'event' (kegiatan) kita ajak UMKM jualan. Supaya pelaku usaha kecil bisa bangkit dan ekonomi kita juga pulih," ujarnya.
Sebanyak 124 "tenant" UMKM kuliner meramaikan "UMKM Kuliner Expo" di Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Sabtu (22/1) sore.
Ketua Panitia UMKM Kuliner Expo Lydia Ayu Mutiarani mengatakan pihaknya ingin ikut serta dalam upaya membangkitkan perekonomian Kota Magelang dengan cara membantu produk-produk rumahan dipromosikan melalui kegiatan itu.
"Sehingga produk mereka akan dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Magelang," katanya.
Kegiatan itu dibanjiri pengunjung sejak dibuka. Ratusan orang berjubel menikmati makanan sekaligus berwisata di Taman Kyai Langgeng.
Beragam kuliner dijajakan para pelaku UMKM, di antaranya getuk, kebab, ceriping, nasi kuning, ayam goreng, dan ondol-ondol, dengan harga murah.
Para peserta pameran ini hasil kurasi tahap 1 dan 2 dari ratusan pendaftar. Sebagian besar mereka berasal dari UMKM rumahan dan skala kecil belum dibina sehingga dengan kegiatan ini bisa memberi kesempatan mereka bisa mendapat izin atau nomor Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT).
"Selain itu, peserta juga merupakan UMKM binaan Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang. Harapan ke depan, para pelaku UMKM dapat bersinergi untuk mengembangkan dan membangkitkan perekonomian di Kota Magelang," katanya.
"Peluang UMKM di Kota Magelang untuk bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19 sangat terbuka lebar. Pemerintah akan terus mendorong, supaya produk mereka dikenal masyarakat luas dan laku terjual," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin.
Ia menyebut UMKM sebagai sektor yang diperhatikan Pemkot Magelang pada masa pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.
Pada setiap kegiatan yang digelar pemkot setempat, ia menyatakan akan mengajak para pelaku UMKM dengan harapan mampu meningkatkan pendapatan mereka.
"Jadi setiap 'event' (kegiatan) kita ajak UMKM jualan. Supaya pelaku usaha kecil bisa bangkit dan ekonomi kita juga pulih," ujarnya.
Sebanyak 124 "tenant" UMKM kuliner meramaikan "UMKM Kuliner Expo" di Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Sabtu (22/1) sore.
Ketua Panitia UMKM Kuliner Expo Lydia Ayu Mutiarani mengatakan pihaknya ingin ikut serta dalam upaya membangkitkan perekonomian Kota Magelang dengan cara membantu produk-produk rumahan dipromosikan melalui kegiatan itu.
"Sehingga produk mereka akan dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Magelang," katanya.
Kegiatan itu dibanjiri pengunjung sejak dibuka. Ratusan orang berjubel menikmati makanan sekaligus berwisata di Taman Kyai Langgeng.
Beragam kuliner dijajakan para pelaku UMKM, di antaranya getuk, kebab, ceriping, nasi kuning, ayam goreng, dan ondol-ondol, dengan harga murah.
Para peserta pameran ini hasil kurasi tahap 1 dan 2 dari ratusan pendaftar. Sebagian besar mereka berasal dari UMKM rumahan dan skala kecil belum dibina sehingga dengan kegiatan ini bisa memberi kesempatan mereka bisa mendapat izin atau nomor Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT).
"Selain itu, peserta juga merupakan UMKM binaan Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang. Harapan ke depan, para pelaku UMKM dapat bersinergi untuk mengembangkan dan membangkitkan perekonomian di Kota Magelang," katanya.