Wonosobo (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan pelatihan usaha boga bagi 100 mustahik.
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar di Wonosobo, Senin menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan ini sebagai bentuk penyaluran zakat positif Baznas Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan yang berlangsung di BLK Disnakertrans Kabupaten Wonosobo pada 24-29 Januari 2022 tersebut diikuti mustahik dari eks-Karesidenan Kedu dan Banyumas.
Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan potensi baru yang siap mengembangkan bisnis di bidang industri boga serta mampu mengidentifikasi keunggulan produk dari pengusaha sejenis lainnya.
Muhammad Albar berharap peserta mampu meningkatkan kapasitas dan keterampilan diri yang produktif sehingga dapat menyokong perekonomian keluarga maupun perekonomian daerah.
Ia menyampaikan industri boga atau kuliner tidak pernah berhenti menunjukkan eksistensinya. Pelatihan di bidang industri boga merupakan alternatif yang harus dimanfaatkan secara maksimal.
"Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini sampai selesai, selanjutnya mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu saya menyampaikan terima kasih kepada Baznas Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi pelatihan boga ini," katanya.
Baca juga: Ibu rumah tangga di Demak dilatih memproduksi makanan olahan
Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Darodji mengatakan upaya pengentasan kemiskinan yang masih berada di atas angka 10 persen di Indonesia, Baznas Propinsi telah melakukan 11 macam pelatihan di beberapa daerah dengan didampingi para penyuluh profesional.
Menurut dia angka keberhasilan pelatihan mampu mencapai 80 persen.
"Visi kami ingin mengubah dari mustahik menjadi muzakki artinya menciptakan orang-orang yang memiliki usaha dengan memberikan teori 30 persen dan 70 persen praktik sehingga outputnya masyarakat tidak menganggur," katanya.
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar di Wonosobo, Senin menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan ini sebagai bentuk penyaluran zakat positif Baznas Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan yang berlangsung di BLK Disnakertrans Kabupaten Wonosobo pada 24-29 Januari 2022 tersebut diikuti mustahik dari eks-Karesidenan Kedu dan Banyumas.
Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan potensi baru yang siap mengembangkan bisnis di bidang industri boga serta mampu mengidentifikasi keunggulan produk dari pengusaha sejenis lainnya.
Muhammad Albar berharap peserta mampu meningkatkan kapasitas dan keterampilan diri yang produktif sehingga dapat menyokong perekonomian keluarga maupun perekonomian daerah.
Ia menyampaikan industri boga atau kuliner tidak pernah berhenti menunjukkan eksistensinya. Pelatihan di bidang industri boga merupakan alternatif yang harus dimanfaatkan secara maksimal.
"Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini sampai selesai, selanjutnya mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu saya menyampaikan terima kasih kepada Baznas Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi pelatihan boga ini," katanya.
Baca juga: Ibu rumah tangga di Demak dilatih memproduksi makanan olahan
Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Darodji mengatakan upaya pengentasan kemiskinan yang masih berada di atas angka 10 persen di Indonesia, Baznas Propinsi telah melakukan 11 macam pelatihan di beberapa daerah dengan didampingi para penyuluh profesional.
Menurut dia angka keberhasilan pelatihan mampu mencapai 80 persen.
"Visi kami ingin mengubah dari mustahik menjadi muzakki artinya menciptakan orang-orang yang memiliki usaha dengan memberikan teori 30 persen dan 70 persen praktik sehingga outputnya masyarakat tidak menganggur," katanya.