Magelang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun 21 rumah layak huni eks-warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang diterima di Magelang, Minggu, menyambut positif program pemprov setempat tersebut karena membantu warga di daerah itu dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni.
"Tentu kita sangat terbantu dengan program ini agar rakyat ini makin sejahtera. Saya lihat konstruksinya bagus dan mendukung kesehatan juga. Ada dua kamar, satu ruang tamu, dan kamar mandi," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng selesaikan pembangunan 755 ribu rumah sehat layak huni
Kota Magelang salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang menjadi lokasi pelaksanaan proyek Perumahan Berbasis Komunitas itu.
Sebanyak 21 rumah tipe 36 dibangun di Kampung Tulung, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, sudah menjadi hak milik warga. Mereka selama sekitar enam tahun terakhir tinggal di Rusunawa Potrobangsan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi proyek pembangunan perumahan berbasis komunitas di kampung tersebut pada Jumat (14/1), antara lain disambut Wali Kota Muchamad Nur Aziz, Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkot Magelang.
Ganjar mengatakan program perumahan ini merupakan stimulan dari Pemprov Jawa Tengah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah layak huni.
"Ini contoh kita memberikan pelayanan perumahan laik huni kepada masyarakat. Saya lihat mereka yang mengikuti program ini senang, karena merasa ayem sudah memiliki rumah sendiri, dan yang jelas menjadi hak milik," katanya.
Pada umumnya pemilik rumah tersebut mempunyai usaha mandiri yang untuk selanjutnya memiliki tempat tinggal lebih luas dibandingkan dengan di rusunawa.
Ia juga berterima kasih kepada TNI yang mengerjakan proyek pembangunan rumah tersebut
"Saya berterima kasih kepada TNI karena yang mengerjakan rumah ini anggota TNI," kata dia.
Baca juga: Jateng tambah dana pemdes tingkatkan perbaikan rumah tidak layak huni
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang diterima di Magelang, Minggu, menyambut positif program pemprov setempat tersebut karena membantu warga di daerah itu dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni.
"Tentu kita sangat terbantu dengan program ini agar rakyat ini makin sejahtera. Saya lihat konstruksinya bagus dan mendukung kesehatan juga. Ada dua kamar, satu ruang tamu, dan kamar mandi," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng selesaikan pembangunan 755 ribu rumah sehat layak huni
Kota Magelang salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang menjadi lokasi pelaksanaan proyek Perumahan Berbasis Komunitas itu.
Sebanyak 21 rumah tipe 36 dibangun di Kampung Tulung, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, sudah menjadi hak milik warga. Mereka selama sekitar enam tahun terakhir tinggal di Rusunawa Potrobangsan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi proyek pembangunan perumahan berbasis komunitas di kampung tersebut pada Jumat (14/1), antara lain disambut Wali Kota Muchamad Nur Aziz, Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkot Magelang.
Ganjar mengatakan program perumahan ini merupakan stimulan dari Pemprov Jawa Tengah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah layak huni.
"Ini contoh kita memberikan pelayanan perumahan laik huni kepada masyarakat. Saya lihat mereka yang mengikuti program ini senang, karena merasa ayem sudah memiliki rumah sendiri, dan yang jelas menjadi hak milik," katanya.
Pada umumnya pemilik rumah tersebut mempunyai usaha mandiri yang untuk selanjutnya memiliki tempat tinggal lebih luas dibandingkan dengan di rusunawa.
Ia juga berterima kasih kepada TNI yang mengerjakan proyek pembangunan rumah tersebut
"Saya berterima kasih kepada TNI karena yang mengerjakan rumah ini anggota TNI," kata dia.
Baca juga: Jateng tambah dana pemdes tingkatkan perbaikan rumah tidak layak huni