Purwokerto (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap mengevakuasi tiga korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Maos Kidul, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dua orang diantaranya meninggal dunia.

"Evakuasi tersebut dilaksanakan setelah kami mendapat informasi dari Polsek Maos bahwa pada pukul 12.00 WIB telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan tiga orang terjepit badan truk tangki pembawa bahan bakar minyak jenis solar," kata Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya dalam keterangan tertulis yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, kata dia, pihaknya segera memberangkatkan satu regu Basarnas Cilacap menuju lokasi kejadian karena evakuasi terhadap tiga korban yang terjepit badan truk membutuhkan penanganan khusus.

Menurut dia, proses evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih satu jam dengan bantuan tiga unit derek jangkung (crane), satu unit ekskavator, dua mobil pemadam kebakaran, dan satu mobil ambulans.

"Kami juga siapkan alat pemotong beton atau baja serta lifting bag untuk membantu mengangkat badan truk tersebut. Setelah badan truk sudah sedikit terangkat oleh dua crane, kami langsung menarik serta mengevakuasi dua korban tersebut dan dibawa ke Rumah Sakit Pricilia, Sampang, Cilacap," katanya.

Sementara untuk evakuasi korban ketiga yang terjepit dan tertindih bagian depan truk tangki, kata dia, pihaknya dibantu dua derek jangkung untuk mengangkat posisi depan truk agar korban dapat dievakuasi.

Setelah berhasil dievakuasi, katanya, korban ketiga langsung dibawa ke RS Prisilia untuk mendapatkan pertolongan.

"Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, dua korban dinyatakan meninggal dunia, yakni Sudiarti, warga Desa Penisihan, Kecamatan Maos, Cilacap, dan Fajar Maghfuri, warga Jalan Manggis RT 03 RW 04, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Sementara korban selamat atas nama Suryati, warga Desa Cindaga RT 03 RW 05, Kecamatan Kebasen, Banyumas," katanya.

Nyoman mengatakan setelah proses evakuasi terhadap ketiga korban selesai, operasi SAR kecelakaan lalu lintas dengan penanganan khusus dinyatakan ditutup dan kronologi kejadian maupun data kendaraan diserahkan seluruhnya ke Kepolisian Resor Cilacap.

Menurut dia, operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas Cilacap, Polsek Maos, Koramil Maos, BPBD Kabupaten Cilacap, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Pertamina TBBM Maos, MDMC, Pemuda Pancasila, IPCI, Puskesmas Maos, RS Prisilia Sampang, dan instansi terkait lainnya serta dibantu warga sekitar.

Saat dihubungi melalui saluran telepon, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Ris Andrian Yudo Nugroho mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi saat truk tangki bermuatan solar itu berjalan ke arah Sampang dari Pertamina TBBM Maos.

"Dia (sopir, red.) kehilangan kendali, mengambil arah kanan. Dari arah berlawanan ada mobil minibus sama dua sepeda motor, akhirnya truk tangkinya terguling," katanya.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, dua pengendara sepeda motor meninggal dunia karena terjepit truk tangki, sedangkan satu korban lainnya luka berat.

Menurut dia, pihaknya masih mendalami kasus kecelakaan lalu lintas tersebut dengan mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti di lokasi kejadian.

"Saat ini, sopir truk tangki telah kami amankan di Polsek Maos. Kami masih dalami, apakah dia mengantuk, apakah dia menghindari sepeda motor, atau mendahului kendaraan," katanya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih fokus terhadap evakuasi kendaraan yang menutup jalan serta pembersihan ruas jalan yang terkena tumpahan minyak.
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024