Jakarta (ANTARA) - Rodri Hernandez mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya di Manchester City memperlihatkan karakter juara ketika sukses bangkit mengalahkan Arsenal 2-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Emirates, London, Sabtu malam tadi.
Karakter juara itu muncul setelah City menghadapi hanya sepuluh pemain Arsenal karena Gabriel Magalhaes menerima kartu kuning kedua pada menit ke-59, dua menit setelah peringatan pertama dari wasit Stuart Attwell.
City sempat tertinggal lebih dulu hingga turun karena gol Bukayo Saka dan baru bisa menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah tendangan penalti yang sukses dieksekusi Riyad Mahrez, sebelum kemudian Rodri mencetak gol dramatis pada menit ketiga injury time untuk mengunci kemenangan.
"Kami kesulitan di babak pertama tapi bisa lebih mengendalikan keadaan di paruh kedua dan memperlihatkan permainan kami yang sesungguhnya," kata Rodri selepas laga dikutip dari situs resmi City.
"Lawan bermain sangat luar biasa, tapi kami memperlihatkan karakter juara. Dalam beberapa tahun terakhir, kami belajar untuk terus berjuang entah apapun yang terjadi," ujarnya menambahkan.
Rodri mengakui bahwa City tidak bermain luar biasa, tetapi kombinasi kegigihan dan kepercayaan mampu membuat timnya meraih tiga poin penting.
Di sisi lain, Rodri menilai bahwa timnya bisa memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Arsenal, merujuk pada kartu kuning kedua Gabriel yang membuat pertandingan berlangsung sebelas lawan sepuluh.
"Detil kecil terkadang menciptakan perbedaan besar. Mereka melakukan kesalahan besar dalam kartu kuning kedua Gabriel," katanya.
"Kami bermain lebih cerdik, memang tidak banyak menciptakan kesempatan tapi sangat efektif," tutup Rodri.
Kemenangan yang diraih dalam sebelas laga beruntun membuat City semakin nyaman memuncaki klasemen Liga Inggris dengan koleksi 53 poin, unggul sebelas poin atas pesaing terdekatnya Chelsea.
City selanjutnya akan menjamu Chelsea di Etihad dua pekan lagi, tetapi sebelum itu Rodri dkk bakal lebih dulu tampil di putaran ketiga Piala FA di kandang tim strata keempat Swindon Town pada Jumat (7/1) pekan depan.
Karakter juara itu muncul setelah City menghadapi hanya sepuluh pemain Arsenal karena Gabriel Magalhaes menerima kartu kuning kedua pada menit ke-59, dua menit setelah peringatan pertama dari wasit Stuart Attwell.
City sempat tertinggal lebih dulu hingga turun karena gol Bukayo Saka dan baru bisa menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah tendangan penalti yang sukses dieksekusi Riyad Mahrez, sebelum kemudian Rodri mencetak gol dramatis pada menit ketiga injury time untuk mengunci kemenangan.
"Kami kesulitan di babak pertama tapi bisa lebih mengendalikan keadaan di paruh kedua dan memperlihatkan permainan kami yang sesungguhnya," kata Rodri selepas laga dikutip dari situs resmi City.
"Lawan bermain sangat luar biasa, tapi kami memperlihatkan karakter juara. Dalam beberapa tahun terakhir, kami belajar untuk terus berjuang entah apapun yang terjadi," ujarnya menambahkan.
Rodri mengakui bahwa City tidak bermain luar biasa, tetapi kombinasi kegigihan dan kepercayaan mampu membuat timnya meraih tiga poin penting.
Di sisi lain, Rodri menilai bahwa timnya bisa memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Arsenal, merujuk pada kartu kuning kedua Gabriel yang membuat pertandingan berlangsung sebelas lawan sepuluh.
"Detil kecil terkadang menciptakan perbedaan besar. Mereka melakukan kesalahan besar dalam kartu kuning kedua Gabriel," katanya.
"Kami bermain lebih cerdik, memang tidak banyak menciptakan kesempatan tapi sangat efektif," tutup Rodri.
Kemenangan yang diraih dalam sebelas laga beruntun membuat City semakin nyaman memuncaki klasemen Liga Inggris dengan koleksi 53 poin, unggul sebelas poin atas pesaing terdekatnya Chelsea.
City selanjutnya akan menjamu Chelsea di Etihad dua pekan lagi, tetapi sebelum itu Rodri dkk bakal lebih dulu tampil di putaran ketiga Piala FA di kandang tim strata keempat Swindon Town pada Jumat (7/1) pekan depan.