Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus memberikan bonus terhadap atlet asal Kudus yang meraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dan Pekan Paralimpik Nasional (Papernas) XVI 2021 mewakili Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

"Total bonus yang diberikan Rp170 juta untuk 33 atlet maupun perangkat pertandingan asal Kudus yang berlaga dan berprestasi di PON dan Papernas Papua. Karena dari puluhan atlet yang ikut ajang tersebut, ada satu atlet meraih medali emas, sembilan atlet meraih medali perunggu, dan empat atlet meraih medali perak," kata Bupati Kudus Hartopo saat penyerahan bonus di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa.

Besaran bonus yang diberikan untuk atlet yang meraih medali emas, kata dia, sebesar Rp15 juta, medali perak Rp10 juta, dan medali perunggu Rp5 juta.

Untuk lainnya, kata dia, seperti atlet yang berpartisipasi, pelatih, dan perangkat pertandingan seperti wasit, masing-masing diberikan bonus sebesar Rp2,5 juta.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para atlet dan berjanji akan terus meningkatkan apresiasinya kepada atlet berprestasi.

Setelah sukses meraih medali emas, perak, ataupun perunggu, atlet dimotivasi untuk berkompetisi lebih tinggi. Pihaknya meminta ajang PON dan Papernas menjadi pelajaran dan pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan.

"Terima kasih atas keberhasilan para atlet yang luar biasa. Semangat juang harus dijaga, jangan kendor," kata Hartopo menambahkan.

Bagi yang belum berhasil, dia meminta para atlet tidak berkecil hati karena kekurangan dan prestasi yang belum bisa diraih para atlet dapat menjadi evaluasi dan refleksi sehingga bisa diperbaiki dalam event selanjutnya.

Sementara itu, atlet angkat berat Rani Puji Astuti yang berhasil meraih medali emas dalam Peparnas XVI Papua mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari Pemkab Kudus.

"Mudah-mudahan, bonus ini menjadi motivasi dalam berlatih lebih baik lagi. Terima kasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kudus. Bagi saya, ini luar biasa," katanya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024