Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Tahun Anggaran 2022 bakal memberikan dana hibah sebesar Rp20 miliar kepada Polres setempat yang nantinya digunakan untuk membangun kantor utama sebagai upaya menciptakan pelayanan terbaik.
"Kalau tempatnya baik, kemudian personelnya nyaman, kami optimistis pelayanan akan semakin baik," kata Bupati Pati Haryanto menghadiri peresmian gedung Pelayanan Terpadu Presisi, Gedung Satpas Prototype Polres Pati, serta Launching Aplikasi Pasopati dan Pantau Pati, Senin.
Ia berharap jajaran Kepolisian nantinya bisa meningkatkan kinerja dan menjaga kondusivitas wilayah di Kabupaten Pati.
Apalagi, imbuh dia, peningkatan layanan kepada masyarakat merupakan prioritas utama.
Atas bantuan hibah barang berupa bangunan Mapolres Pati serta perlengkapan kantor pada tahun anggaran 2022 ini, Bupati Pati Haryanto menerima penghargaan dari Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi.
Terkait pelayanan satu pintu, kata Haryanto, bahwa pelayanan tersebut tentunya dapat memudahkan pelayanan untuk masyarakat Pati.
Ia juga mengapresiasi adanya aplikasi dan sarana serta prasarana yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada warga masyarakat, mengingat saat ini banyak warga yang memanfaatkan media sosial.
"Tentunya dengan inovasi-inovasi ini, akan semakin mempermudah dan mengurangi aspek penyelewengan," ujarnya.
"Kalau tempatnya baik, kemudian personelnya nyaman, kami optimistis pelayanan akan semakin baik," kata Bupati Pati Haryanto menghadiri peresmian gedung Pelayanan Terpadu Presisi, Gedung Satpas Prototype Polres Pati, serta Launching Aplikasi Pasopati dan Pantau Pati, Senin.
Ia berharap jajaran Kepolisian nantinya bisa meningkatkan kinerja dan menjaga kondusivitas wilayah di Kabupaten Pati.
Apalagi, imbuh dia, peningkatan layanan kepada masyarakat merupakan prioritas utama.
Atas bantuan hibah barang berupa bangunan Mapolres Pati serta perlengkapan kantor pada tahun anggaran 2022 ini, Bupati Pati Haryanto menerima penghargaan dari Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi.
Terkait pelayanan satu pintu, kata Haryanto, bahwa pelayanan tersebut tentunya dapat memudahkan pelayanan untuk masyarakat Pati.
Ia juga mengapresiasi adanya aplikasi dan sarana serta prasarana yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada warga masyarakat, mengingat saat ini banyak warga yang memanfaatkan media sosial.
"Tentunya dengan inovasi-inovasi ini, akan semakin mempermudah dan mengurangi aspek penyelewengan," ujarnya.